WartaPenaNews, Jakarta – Komisi III DPR RI telah menyetujui Komjen Idham Azis sebagai Kapolri yang baru. Hal tersebut disetujui semua fraksi usai pelaksanaan uji kelayakan dan kompentensi atau fit and proper test calon tunggal Kapolri.
“Seluruh fraksi aklamasi umtuk setujui komjen Idham menjadi kapolri,” ujar Ketua Ketua Komisi III Herman Herry di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 31Oktober 2019.
Usai uji kelayakan dan kepatutan, Komisi III DPR kemudian mengirim surat kepada Pimpinan DPR agar menggelar rapat paripurna penetapan atau pengesahan Idhan Azis sebagai Kapolri baru hari ini.
Berikut fakta-fakta uji kelayakan Idham yang hanya berlangsung selama 2 jam tersebut:
1. Tak Ada Visi Misi
Dalam paparannya Idham Azis menyatakan bahwa dirinya tidak ada visi-misi Kapolri. Hal ini, kata dia, mengacu pada Presiden dan Wakil Presiden. Oleh karena itu, sebagai Kapolri ia tidak memiliki visi-misi sendiri.
“Berdasarkan arah kebijakan Pemerintah yang menjadi acuan bagi arah kebijakan Polri, memperhatikan kebijakan presiden dan wapres saat pelantikan, maka dalam kesempatan ini tidak ada visi dan misi yang saya ajukan,” kata Idham.
Pada kesempatan itu, Idham Azis juga menyampaikan agenda nasional yang menjadi fokus Polri pada 2020.
“Suksesnya pengamanan 270 Pilkada Serentak pada 9 provinsi, 224 kabupaten, 37 kota. PON ke 20 di Papua, masalah intoleransi, radikalisme, unjuk rasa anarkis, konflik sosial, karhutla serta kejahatan yang menjadi atensi publik dan merugikan kekayaan negara seperti korupsi, cyber crime, narkoba, ilegal fishing. Ilegal mining dan kejahatan jalanan,” jelasnya.
Permasalahan internal polri juga menjadi perhatian Idham. “Antara lain peningkatan SDM, kesejahteraannya, pembenahan kultur pengelolaan sinergi profesional dan pengawasan di lingkungan polri,” ujarnya.
2. 7 Program Prioritas
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2953763/original/050162800_1572422800-20191030-Idham-Azis-Jalani-Uji-Kepatutan-dan-Kelayakan-Calon-Kapolri-7.jpg)
Meski tak ada visi-misi, Idham menyampaikan lima komitmennya sebagai Kapolri.
Pertama, mengamankan program pembangunan nasional. Kedua memantapkan soliditas internal dan sinergitas TNI/Polri. Ketiga, mewujudkan insan bhayangkara yang bersih dan bebas KKN. Keempat, menuntaskan kasus yang menjadi perhatian publik dan kelima, menyiapkan suksesi pimpinan polri selanjutnya.
Idham juga menyampaikan akan melakukan program penguatan Polri dengan target 14 bulan ke depan.
“Dengan mempertimbangkan capaian program-program prioritas Kapolri sebelumnya dan memperhatikan sisa waktu masa pengabdian yang hanya 14 bulan, maka jika diberikan kepercayaan amanah sebagai Kapolri, saya akan melakukan program penguatan Polri yang promoter menuju Indonesia maju,” ucapnya. (mus)
Adapun tujuh program prioritas penguatan Idham adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan SDM unggul
2. Pemantapan harkamtibnas
3. Penguatan gakum yang profesional dan berkeadilan
4. Pemantapan manajemen media
5. Penguatan sinergi polisional
6. Penataan kelembagaan
7. Penguatan pengawasan