28 March 2024 - 18:17 18:17

Ilmuwan China Akui Pemerintahnya Tutupi Isu Virus Corona Sejak Awal

WartaPenaNews, Jakarta – Seorang ilmuwan China yang menjadi whistleblower kasus virus corona membuat pernyataan bahwa banyak nyawa seharusnya bisa terselamatkan jika pemerintahnya tidak menutupi apa yang dikerjakannya pada virus corona.

Ahli virologi bernama Li Meng Yan, yang berbasis di Hong Kong School of Public Health, berbicara mengenai Beijing yang menutup wabah saat dia bersembunyi di Amerika Serikat (AS).

Pemerintah China sudah lama dituduh mencoba membungkam siapapun yang ingin membuat peringatan sebelum virus itu menjadi pandemi awal tahun ini. Virus yang berawal di Wuhan itu kini sudah membunuh lebih dari 500 ribu nyawa di seluruh dunia hingga Senin lalu.

Dilansir laman Mirror, Yan ingin membongkar pemerintah China dengan mengatakan kalau mereka tahu mengenai virus corona novel sebelum secara publik mengakui ada wabah.

“Kami tidak punya banyak waktu. Ini pandemi yang besar yang kami lihat di dunia. Ini lebih dari yang kami ketahui dalam sejarah manusia. Jadi, waktu menjadi sangat, sangat penting. Jika kita bisa menghentikannya secara dini, kita bisa menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Yan kepada jurnalis Bill Hemmer.

Dia mengatakan takut nyawanya terancam jika mengungkap ini ketika berada di China, jadi dia lari ke AS di mana saat ini dia sedang bersembunyi di lokasi rahasia.

“Alasan aku datang ke AS adalah karena aku menyampaikan pesan dari kebenaran Covid. Jika aku mengatakannya di Hong Kong, saat aku mulai berbicara, aku akan hilang dan dibunuh,” katanya kepada Fox News.

Yan mengatakan dia adalah salah satu dari sejumlah ilmuwan pertama yang diminta untuk menginvestigasi kasus kecil virus mirip SARS baru di Wuhan pada 31 Desember tahun lalu. Dia mengklaim bahwa Partai Komunis China dan staf senior universitas menyensor bukti bahwa COVID-19 bisa tertular antar manusia pada awal Desember lalu.

“Pemerintah China menolak memanggil para ahli dari luar negeri, bahkan termasuk ahli dari Hong Kong untuk melakukan riset di China. Jadi, aku menghubungi teman-temanku untuk mendapat lebih banyak informasi,” ungkapnya lagi.

Dia mengatakan sudah menghubungi beberapa kontak, termasuk satu yang bekerja di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, dan mengatakan kepada mereka mengenai virus yang tak dikenal.

Yan juga memberi tahu mereka dia sudah mengidentifikasi beberapa anggota dari keluarga yangsama yang terkena virus tersebut. Itu menjadi indikasi kala ada penularan antar manusia.

Dia juga mengatakan bahwa jumlah kasus yang diperkirakan bisa meningkat cepat tapi ketika dia membawa temuannya kepada bosnya, dia diminta untuk tetap diam dan berhati-hati.

“Dia memperingatkanku…’Jangan menyentuh garis merah. Kita akan bermasalah dan akan hilang’,” ujarnya.

Yan yakin kalau informasi penting itu bisa menyelamatkan banyak nyawa saat pemerintah China menolak para ahli dari luar negeri, termasuk para ahli dari Hong Kong, untuk melakukan riset di China. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
28 March 2024 - 12:19
Libur Paskah 29 Maret, Dishub DKI Ganjil Genap Ditiadakan

WARTAPENANEWS.COM - Dinas Perhubungan [Dishub] DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap saat libur Paskah pada Jumat, 29 Maret 2024. Hal ini disampaikan Dishub DKI melalui akun X yang dilihat  pada

01
|
28 March 2024 - 11:18
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

WARTAPENANEWS.COM - Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024). Mereka menuntut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi pasangan calon (paslon) capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran

02
|
28 March 2024 - 10:12
Lebaran 2024, Jumlah Pemudik Pesawat Diprediksi 7,9 Juta Orang

WARTAPENANEWS.COM -  PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat pada Angkutan Mudik Lebaran 2024. Diperkirakan mencapai 7,9 juta orang. Angka itu akumulasi dari penumpang yang

03