WartaPenaNews, Jakarta – Sebanyak 76 warga ikut menjadi korban imbas perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur oleh oknum anggota TNI pada Sabtu 29 Agustus 2020 dini hari lalu.
Sejak pertama kali dibuka pada 31 Agustus 2020 lalu, total masyarakat yang melapor sebagai korban sudah ada 76 orang. Sebagian mengalami kerusakan tempat usaha dan mengalami luka fisik.
“76 orang terakhir, warga sipil. Ini bisa jadi bertambah. Kami tetap membuka pengaduan dari masyarakat, karena itu kan dari Arundina sampai Ciracas ini cukup jauh, kalau misal ada korban lain silakan,” kata Dudung di Koramil Kramat Jati, Rabu (2/9).
Pangdam Jaya menyatakan, seluruh kerusakan baik lapak pedagang dan motor milik warga bakal diganti. “Kemudian motor kalau rusak di atas 60 persen, itu kita ganti total seperti semula. Begitu juga dengan kaca, gerobak, dibuatkan gerobak baru, kasian masyarakat yang tidak bersalah,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman telah menyalurkan sebagian ganti rugi kepada masyarakat serta meminta permohonan maaf atas tindakan anarkis oknum TNI pada Sabtu 29 Agustus 2020 dini hari lalu.
“Hari ini kami dari TNI melakukan kegiatan memberikan kerugian dari korban kerusuhan dan sekaligus kami juga memberikan santunan. Mengingat saat ini korban tidak mengerti apa-apa, hanya karena imbas dari oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga kita dengan cepat harus segera,” pungkasnya. (wsa)