wartapenanews.com –Â Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, pencapaian imunisasi campak dan rubella di Kota Ternate masih rendah.
Dari 10 kabupaten dan kota, untuk Ternate baru mencapai 27 persen. Presentase ini paling rendah dari seluruh daerah di Malut.
Kepala Dinas Kesehatan Ternate, Nurbaity Radjabessy, mengatakan rendahnya pencapaian imuniasi disebabkan sikap orang tua.
“Mereka enggan melakukan suntik imunisasi untuk anak mereka yang berusia 9 sampai 15 tahun,” ujar Nurbaity, Rabu (17/8).
Padahal, kata Nurbaity, suntik imunisasi tersebut sangat penting untuk perkembangan dan kesehatan anak.
Nurbaity membantah informasi yang beredar, bahwa ada anak meninggal setelah disuntik. “Itu tidak betul. Imunisasi ini baik untuk kesehatan,” katanya.
Sejauh ini, Dinkes gencar sosialisasikan ke masyarakat, dengan mengajak para orang tua untuk melakukan imunisasi terhadap anaknya.
“Apalagi sudah ada edaran dari wali kota, yang telah disampaikan ke Dinas Pendidikan untuk diteruskan ke setiap sekolah,” katanya.
Saat ini, seluruh petugas Puskesmas telah diarahkan ke rumah-rumah untuk mengajak masyarakat.
“Tapi kita juga tidak paksa,” tandasnya.
Menurut Nurbaity, hal ini butuh kesadaran dari masyarakat. Mengingat, masyarakat Ternate sejauh ini terkesan takut disuntik. (mus)