19 April 2025 - 20:21 20:21
Search

Indah dan  Eksotis, Pulau Cemara Karimunjawa Akan Dikembangakan sebagai Ekoeduwisata Bahari

Salah satu sudut eksotis pantai pasir putih di Pulau Cemara Kecil

IPOL.ID –  Taman Nasional Karimunjawa tidak diragukan lagi memiliki keindahan alam dan laut yang memukau. Terletak di Laut Jawa sebelah utara Jepara Jawa Tengah, Karimunjawa merupakan surga bagi para penikmat taman laut dan pantai eksotis.

Karimunjawa sendiri terbentuk dari gugusan pulau-pulau besar dan kecil, berpenghuni maupun tak berpenghuni. Ada Pulau Cemara Kecil, Cemara Besar, Pulau Menjangan Besar, dan Pulau Menjangan Kecil. Nah satu pulau yang akan kita bahas adalah Pulau Cemara Besar dan Kecil.

Pulau Cemara Besar Karimunjawa terletak di sisi timur kepulauan karimunjawa yang merupakan pulau yang tak berpenghuni dengan pasir putih dan birunya air laut di sekitar pulau cemara besar ini. Di sini kita bisa menikmati pasir putih dan dangkalnya laut di sekililing pulau cemara besar ini.

Pulau ini memang memiliki air laut yang jernih, pasir putih dan di sepanjang pesisir pantai di tumbuhi oleh pohon cemara yang membuat pulau cemara besar ini masuk ke daftar wisata yang paling indah di Jawa Tengah.

Pulau yang satu ini memang menjadi salah satu tujuan destinasi wisata di taman nasional karimunjawa. Pulau ini memang banyak yang mengunjungi karena memang pulau ini sangat cantik dan menarik banget pemandangannya.

Di sana memang sering kali di buat bersandar para wisatawan yang berkunjung di sana, dengan barbeque atau bakar-bakar ikan yang seakan menjadi agenda wajib. Ketika anda sedang ke pulau cemara besar ini ketika masih di atas kapal anda akan melihat ikan-ikan dengan sangat jelas berada di bawah kapal yang anda naiki.

Kembangkan Ekoeduwisata

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini tengah mengembangkan pemanfaatan Pulau Cemara Besar di Kepulauan Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sebagai ekoeduwisata bahari. Berbagai sarana edukasi dan wisata bahari rencananya akan dikembangkan bersama dengan mitra kerja sama di pulau seluas 53.030 meter persegi tersebut.

“Pulau Cemara ini bagus kalau dikembangkan sebagai tempat wisata edukasi bahari bekerja sama dengan pihak ketiga”, ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menanggapi rencana pemanfaatan Pulau Cemara saat melakukan kunjungan kerja bersama para Pejabat Eselon I lingkup KKP ke pulau tersebut belum lama ini.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat melepas tukik di Kepulauan Karimunjawa.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat melepas tukik di Kepulauan Karimunjawa. Foto: KKP

Menteri Trenggono juga mendorong agar perencanaan maupun pemanfaatan Pulau Cemara tersebut dapat dilaksanakan sebagai tempat wisata, menginap, kuliner, snorkeling, diving, dan sebagainya. Untuk itu, lanjutnya, perlu menggandeng pihak mitra untuk mengelolanya, melengkapi sarana dan parasarananya, membangun dermaga, dan sebagainya.

“Kalau dibuat resort, bikin wisata yang spesifik buat keluarga. Jangan lupa harus ada snorkling-nya juga, termasuk restoran sea food” tambah Menteri Trenggono.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP I Nyoman Radiarta menyampaikan kepada Menteri Trenggono, Pulau Cemara dikelola oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal di bawah Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (Puslatluh KP) BRSDM. Nyoman menyampaikan, BPPP Tegal sudah berstatus Badan Layanan Umum (BLU) yang saat ini juga bersama mitra tengah mengelola Aquarium Indonesia di Pangandaran, Jawa Barat.

Pulau Cemara tercatat milik BPPP Tegal sejak 1981. Pulau ini memiliki 14 jenis terumbu karang yang berpotensi menjadi daerah ekoeduwisata berbasis Coral Garden. Jenis vegetasi besar adalah Cemara Laut dengan jumlah 7.000 batang pohon, berdasarkan hasil penelitian Pusat Riset Kelautan BRSDM Tahun 2020.

Pemanfaatan Pulau Cemara pada Tahun 1990-an adalah sebagai tempat pendidikan dasar bagi para peserta didik pada satuan pendidikan di bawah BRSDM. Adapun pemanfaatan saat ini antara lain sebagai tempat pelepasliaran biota hasil sitaan, kegiatan praktik mahasiswa (konservasi, transek, dan biodiversity), diving, konservasi, dan wisata bahari.

Rencana pengembangan Pulau Cemara ke depan dilakukan melalui pemanfaatan aset dengan mitra melalui mekanisme Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 202 Tahun 2022 tentang Perubahan PMK 129 Tahun 2020 tentang Pedoman BLU.

Tak hanya itu, agenda selanjutnya Menteri Trenggono dan rombongan adalah melakukan penanaman 50 batang pohon cemara laut, melepasliarkan 100 ekor tukik, melanjutkan dialog dengan para pejabat, pegawai, dan masyarakat nelayan peserta pelatihan, serta ditutup dengan foto bersama.

Sebagai informasi, wisata di Pulau Cemara ini terbuka untuk masyarakat umum. Berdasarkan PMK Nomor 166 Tahun 2022 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum BPPP Tegal pada KKP, tarif masuk ke Pulau Cemara saat ini bagi Warga Negara Indonesia sebesar Rp5.000 dan bagi Warga Negara Asing sebesar Rp50.000. Tarif tersebut berlaku sejak 29 Maret 2023. (timur)

 

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait