Jakarta, WartaPenaNews – Direktur Eksekutif Halal Watch Indonesia (IHW) Ikhsan Abdullah berharap Indonesia mendapat pengakuan internasional bagi pengembangan industri halal dunia.
Hal ini menyusul ditandatanganinya kerjasama (MoU) antara Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan Japan Indonesia Economic Halal Consulting Management (JPI) di Jakarta, Senin (6/1/2020).
“Semoga (kerjasama) ini menjadikan Indonesia diakui sebagai negara yang melakukan sertifikasi halal dalam rangka mengembangkan industri halal dunia,†kata Ikhsan yang ikut menyaksikan penandatanganan kerjasama tersebut.
JPI merupakan sebuah lembaga sertifikasi halal yang berkedudukan di Jepang. Dalam misinya, JPI akan memberikan sertifikasi halal terhadap sejumlah produk dalam rangkan menyambut Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Menurut Ikhsan, jalinan kerjasama itu sebagai bentuk komitmen pemerintah Jepang terhadap para tamu, khususnya wisatawan muslim yang berkunjung ke negara tersebut. Selain itu, pemerintah Jepang juga akan memberikan intensif kepada lembaga sertifikasi halal yang ada di sana.
“Pemerintah Jepang ternyata sangat welcome dan sangat konsen untuk menyediakan tamu-tamunya memperoleh produk halal. Karena mereka sadar tamunya bukan hanya dari kasih kawasan Asia Pasifik, tapi dari seluruh dunia termasuk dari negara-negara muslim,†jelas Ikhsan.
Ke depan, kata dia, pengembangan industri halal akan menjadi tantangan bagi pemerintah Republik Indonesia. Untuk itu, lanjut Ikhsan, industri halal harus tertata dengan baik, sehingga mempengaruhi volume atau kapasitas industri tanah air.
Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua lembaga halal kedua negara ini diwakili oleh Wakil Ketua Umum LPPOM MUI Sumanar Jati dan Japan Indonesia Economic Halal Consulting Management yang diwakili oleh Eric Liu. (rob)
