WartaPenaNews, Jakarta – Dalam diskusi interaktif “Gue Udah Toleran Belum, Sih? yang digagas bersama Unilever Indonesia dan IDN Media, IDN Media telah mengeluarkan “Indonesia Millennial Report 2020” yang telah dipublikasikan kepada lebih dari 1,500 peserta milenial.
Isinya memaparkan bahwa terdapat tujuh tipe milenial dengan karekteristik berbeda. Namun, setiap tipe milenial mengaku terbuka dan mentolerir berbagai perbedaan. Namun memiliki cara sendiri dalam mengapresiasi perbedaan dan mendukung inklusivitas. Untuk memupuk potensi ini, mereka harus lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk memulai percakapan seputar toleransi, mempertanyakan stereotip, menciptakan rasa kebangsaan dan mewakilkan suara-suara yang belum terdengar.
Diskusi ini menjadi kesempatan dan platform untuk menyuarakan, serta mempromosikan kesetaraan, keberagaman dan inklusi dari dan untuk milenial.
Ayu Kartika Dewi, Staf Khusus Presiden RI dan Co – Founder Toleransi.id turut menyampaikan pendapat, “Untuk menjadi toleransi, ada beberapa modal dasar yang dibutuhkan generasi muda, diantaranya berpikir kritis sehingga tidak mudah terpengaruh informasi hoax. Memiliki rasa empati, yang hanya bisa didapatkan dengan berinteraksi langsung dengan orang-orang yang berbeda dengan dirinya. Semuanya harus dilakukan intensional, serta berkelanjutan. Sehingga ada gaung inspirasi yang lebih kuat untuk menggerakkan lebih banyak aksi toleransi, menuju Indonesia yang lebih damai.
Menurut Ayu, ada empat level toleransi, membiarkan perbedaan, menyenangi perbedaan, melindungi serta merayakan perbedaan. Ia percaya, seiring berjalannya waktu dan kedinamisan dalam bermasyarakat, kita bisa secara sadar mendorong diri sendiri untuk terus “naik kelas” dalam bertoleransi. (bud)
