WartaPenaNews, Jakarta – Timnas Indonesia U-16 menang besar atas Brunei Darussalam U-16 di Kwalifikasi Piala Asia U-16 2020. Hasil itu meningkatkan keyakinan diri Indonesia mendekati laga terakhir menentang Cina U-16.
Indonesia menuntaskan perlawanan Brunei dengan skor 8-0 pada matchday ketiga Kwalifikasi Piala Asia U-16 2020 di Stadion Madya, Senayan, Jumat (20/9/2019) malam WIB. Di fase pertama Indonesia mencetak dua gol dari kaki Athallah Araihan melalui sepakan 12 serasi dan Aditya Daffa. Enam gol penambahan terbentuk di fase kedua dari kaki Aditya Daffa, penalti Marselino Ferdinan, dua gol Faizal Shaifullah dan dua gol Ruy Arianto.
Hasil itu tempatkan Indonesia di posisi dua Group G dengan mengepak nilai 9 dari hasil tiga kemenangan, Garuda Remaja sekedar kalah produktifitas gol (+26) dari Cina (+28) ada di urutan paling atas Group G yang pula mengepak 9 poin.
Bima Sakti mengatakan para pemain dapat jalankan arahan yang diberi. Kemenangan besar itu di percayai bakalan mengusung keyakinan diri pemain hadapi Cina di laga terakhir.
“Kami dapat menang dengan skor yang cukup, gue mengucapkan terima kasih pada pemain. Mereka main dengan arahan pelatih. Mudah-mudahan kemenangan ini dapat berubah menjadi modal yang baik untuk pertandingan menentang China dan kami dapat menang,” kata Bima usai laga.
Meskipun dapat mencetak 27 gol dari tiga laga yang sudah dimainkan, Bima masih melihat kekurangan klubnya dalam penyelesaian akhir. Hadapi Cina, Bima mau pemainnya dapat memakai peluang sekecil apa pun menjadi gol.
“Masalah hasil memang dapat tambah banyak peluangnya di fase pertama. Semestinya dapat lebih dari dua, kami mengharapkan pertandingan terakhir (musuh China). Tidaklah ada kata lain tidak hanya menang. Saling usaha giat tak ada kata draw atau kalah dengan proses yang baik.”
“Jadi, ke depan yang sangat penting yakni penyelesaian akhir, dan penyelarasan saat menyerang menyamakan persepsi,” dia memungkasi.
Indonesia mesti menang atas Cina pada Minggu (22/9/2019) untuk selamat langsung ke putaran final Piala Asia U-16 2020 di Bahrain. Bila kalah atau seimbang, Indonesia mesti berkompetisi merebutkan status empat runner-up terunggul. (mus)
