wartapenanews.com – Cacar monyet kembali singgah dalam pemberitaan. Portugal, Spanyol, dan Inggris melaporkan kasus infeksi penyakit langka itu pada Mei 2022.
Inggris membuat Eropa waspada akan virus tersebut. Otoritas kesehatan Inggris menemukan kasus infeksi pertama pada 6 Mei. Pihaknya kemudian mencatat tujuh kasus infeksi secara keseluruhan pada Senin (16/5/2022).
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) tengah mencari hubungan antara kasus-kasus tersebut. Sebab, empat kasus teranyar tidak memiliki hubungan dengan kasus sebelumnya.
Keempat pasien terbaru itu terinfeksi di London. Mereka mengidentifikasi diri sebagai homoseksual dan biseksual. UKHSA lantas mendesak pria homoseksual dan biseksual agar waspada.
Mereka diminta memerhatikan ruam atau luka yang tidak biasa. UKHSA mengatakan, mereka harus menghubungi layanan kesehatan seksual tanpa menunda-nunda.
Para pasien itu menunjukkan jenis virus asal Afrika Barat. Varian itu lebih ringan dibandingkan dengan virus dari Afrika Tengah.
“Ini langka dan tidak biasa,” ujar kepala petugas UKHSA, Susan Hopkins.
“UKHSA dengan cepat menyelidiki sumber infeksi ini karena bukti menunjukkan bahwa mungkin ada penularan virus cacar monyet di masyarakat, menyebar melalui kontak dekat,” tambahnya. (mus)