WartaPenaNews, Jakarta – Mengajak anak main memiliki andil yang sangat utama untuk memaksimalkan kekuatan anak di umur dibawah lima tahun. Diluar itu, main bisa juga berubah menjadi wadah untuk tumbuh kembang sekaligus juga belajar buat anak.
“Main ialah cara yang paling efisien untuk mengenalkan perihal baru terhadap anak,” kata Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), M.Si, saat peluncuran fitur Teman123 pada aplikasi IbudanBalita, di Gedung Wanita, Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.
Soedjatmiko mengatakan, privat saat anak berumur dibawah lima tahun (balita), orang tua dalam hal ini ibu, memiliki andil yang besar untuk memaksimalkan fungsi main. Diantaranya yakni dengan cara menyertai dan memeragakan permainan.
“Beberapa anak akan main dan suka, eksplorasi perihal baru berubah menjadi sangatlah menyenangkan dan proses belajar semakin lebih mudah. Dengan cara main terukur dan interaktif setiap hari, akan menaikkan ingatan, diagnosis, kecerdasan dan rasa yakin diri anak,” katanya.
Walau demikian, dia mengatakan kalau memaksakan anak untuk main pula tidak baik buat tumbuh kembangnya. Bukannya bawa fungsi, memaksakan anak main justru bikin anak memiliki tingkah laku yang condong jelek. Dia mengatakan kalau anak memiliki saatnya sendiri untuk main.
“Kalaupun tidak pengin main jangan didesak karena muncul reaksi penolakan, akan berubah menjadi anak yang menantang dan meronta-meronta dan berontak,” kata Soedjatmiko.
Oleh maka itu, dia menganjurkan orang tua untuk mengetahui ketertarikan dan waktu terpilih anak untuk main. Dengan demikian orang tua dapat sesuaikan permainan yang tepat dan menopang tumbuh kembangnya. (mus)