3 Juni 2023 - 19:14 19:14

Ini Dampak Buruknya Kekerasan pada Anak

wartapenanews.com –  Kasus kekerasan anak di Indonesia tahun 2022 menjadi angka tertinggi dalam 4 tahun terakhir. Sebanyak 21.241 anak menjadi korban kekerasan. Paling tinggi korban kejahatan seksual (9.588 anak), 9.588 anak korban kekerasan seksual dan 3.746 anak menjadi korban kekerasan fisik.

Anak korban kekerasan mengalami dua luka sekaligus. Luka fisik dan psikis. Orang tua berperan penting mengatasinya. Apabila tidak mampu, harus meminta bantuan psikiater atau psikolog.

Berikut dampak kesehatan pada anak korban kekerasan,

1. Sulit mengendalikan emosi
Anak yang menjadi korban kekerasan akan kesulitan mengelola emosinya dengan baik. Emosi yang dirasakan sering kali muncul secara berlebihan, misalnya anak menjadi lebih mudah merasa marah, sedih, atau sering merasa ketakutan.

Ketidakmampuan anak mengendalikan emosi bisa saja menetap hingga ia dewasa dan mempengaruhi perilaku serta aktivitas hariannya, seperti sulit memaafkan kesalahan orang lain dan tidak mampu bekerja secara efektif.

2. Mengalami penurunan fungsi otak
Anak yang menjadi korban kekerasan juga dapat mengalami penurunan fungsi otak. Kondisi ini menyebabkan ia sulit memusatkan perhatian dan mempelajari hal-hal baru. Dalam jangka Panjang dapat menyebabkan prestasi akademik anak tersebut menurun.

Tak hanya itu, beberapa penelitian juga menunjukkan pengalaman traumatis, termasuk kekerasan pada anak, dapat meningkatkan risiko terjadinya demensia saat lanjut usia.

3. Sulit membangun hubungan dengan orang lain
Pengalaman seorang anak sebagai korban kekerasan dapat membuat ia tumbuh menjadi orang yang mudah merasa curiga dan tidak mudah percaya pada orang lain. Akibatnya, ia sulit mempertahankan hubungan dengan orang di sekitarnya dan rentan mengalami kesepian.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan korban kekerasan anak mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami kegagalan dalam membina hubungan asmara dan pernikahan saat sudah dewasa.

Bahkan, mereka juga mungkin mengalami fobia terhadap jenis kelamin tertentu, misalnya terhadap laki-laki jika ayahnya yang melakukan kekerasan.

4. Berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan
Trauma akibat tindak kekerasan pada anak dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam masalah kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental, seperti asma, diabetes, penyakit jantung koroner, stroke, serangan panik dan depresi.

Korban kekerasan pada anak juga memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan menggunakan narkoba sebagai coping mechanism atau cara mengatasi trauma yang ia rasakan.

Bahkan, keinginan untuk bunuh diri juga dapat muncul bila trauma karena tindak kekerasan pada anak tidak kunjung teratasi. Selain itu, pria yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga di masa kecilnya juga lebih berisiko mengalami depresi setelah menjadi ayah nantinya.

5. Menjadi pelaku kekerasan pada anak
Orang tua yang pernah menjadi korban kekerasan selama masa kecilnya dapat melakukan hal yang sama pada anaknya. Siklus ini dapat terus berlanjut apabila korban kekerasan anak tidak mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasi trauma yang dialami. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Trending

penemuan mayat
Mayat Tanpa Busana di Depok Sulit Diidentifikasi karena Kondisi Tak Utuh
Leunca
Khasiat Menakjubkan Konsumsi Leunca untuk Obati Asam Urat
Jalan Tol Serbaraja bakal mendongkrak jalur distribusi daerah penyangga ibu kota Jakarta. (Foto: Kementerian PUPR)
Tol Anak Usaha Sinar Mas Land, Koneksikan Jakarta-Tangerang-Banten
tulang
Kenali dan Rawat Tulang Belakang Anda dengan Kasur yang Tepat
000_99B6ZA
Duel Manchester City Vs Arsenal: Laga Berburu Gelar
vaksin
Ampuhkah Vaksin Saat Ini Atasi Virus Corona Baru?
siswi
Siswi Kelas 1 SMP Ini Sudah Bersetubuh dengan Belasan Teman Prianya
Rossarin Klinhom Foto: BabeOfTheDay
Model Seksi Asal Thailand Ini Gunakan Pakaian Dalam saat Main Kayak
tni
Sedihnya, 30 Calon Taruna Akmil Positif Corona
keracunan
Usai Makan di Kondangan, 55 Warga Karanganyar Keracunan Massal

Pilihan Redaksi

Berita Terkait

|
3 Juni 2023 - 12:08
Kecanduan Judi Online, Oknum Pengawas SPBU Bawa Kabur Uang Ratusan Juta

wartapenanews.com -  Oknum pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, ditangkap usai membawa kabur uang setoran senilai Rp 389.500.000. Oknum

01
|
3 Juni 2023 - 11:14
Kasus Rabies Tertinggi Ada di Bali, NTT dan Sulawesi Selatan

wartapenanews.com -   Kasus Rabies di Indonesia masih tinggi, terlihat dari 26 provinsi masih endemis dan hanya 11 provinsi yang terbebas dari Rabies. Tiga daerah dengan kasus rabies tertinggi yakni Bali,

02
|
3 Juni 2023 - 10:08
Korban Tewas Tabrakan Kereta di India Bertambah jadi 233 Orang

wartapenanews.com -  Sedikitnya 233 orang tewas dan 900 lainnya luka-luka dalam tabrakan yang melibatkan sejumlah gerbong kereta api di Negara Bagian Odisha, India bagian timur, kata beberapa pejabat. Lebih dari

03