WartaPenaNews, Jakarta – Terong merupakan salah satu sayuran yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Terong sering dijadikan sebagai bahan utama dalam berbagai jenis olahan seperti dioseng, digoreng, disayur, bahkan dijadikan sambal.
Bukan hanya lezat saja, ternyata mengonsumsi terong diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan.
Berikut ini manfaat kesehatan dari konsumsi terong seperti yang dijelaskan oleh Spesialis Gizi Klinik, dr. Louise Kartika, SpGK:
1. Makan terong bisa membantu sirkulasi darah dan jantung
Terong diketahui mengandung vitamin C, Vitamin B dan kaya antioksida yaitu flavonoid, dan antosionin. Dijelaskan Louise, atosionin ini dapat menurunkan tekanan darah.
“Penyakit hipertensi atau darah tinggi salah faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular jadi kandungan antosionin ini bisa turunkan risiko jantung,” kata dia.
Louise melanjutkan, dalam penelitan di tahun 2013 diketahui orang yang konsumsi bahan makanan yang mengandung antosianis dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebanyak 32 persen.
2. Mengontrol Gula Darah
Dijelaskan Louise, terong kaya akan serat. Per 100 gram terong diketahui mengandung 3 gram.
Serat sendiri memiliki berfungsi salah satunya mengontrol gula darah dengan cara meperlambat pencernaan yaitu pemecahan karbohidrat sehingga setelah makan kadar gula darah tidak lonjak.
Selain itu, dijelaskan Louise terong termaduk dalam kategori makanan glikemik indek rendah, sehingga aman untuk dikonsunsi oleh pasien diabetes.
“Indeks Glikemiknya 15,” kata Louise. Aman dikonsumsi pasien dm.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Terong diketahui mengandung vitamin C, vitamin B dan kaya akan antioksidan seperti anotisianin, zentanitin dan lutein dan itu semua baik untuk mendukung sistem imun tubuh.
“Vit C dan B dibutuhkan tubuh untuk integritas dari mukosa permukaan sel dan jiga oksidasi. Antosianin, zentatin penting juga untuk mencegah kerusakan sel tubuh kita,” kata dia.
4. Mencegah risiko kanker
Terong dijelaskan Louise mengandung antosianin dan zentani yang dapat mencegah kerusakan sel di awal dengan menangkal radikal bebas.
Selain itu, terong juga mengandung glikoalkolik atau sifat anti kanker, serta antosianin yang dapat mencegah pembentukan jaringan pembuluh darah yang memberi makan sel kanker. (mus)
