WartaPenaNews, Jakarta – Direktur RSUD Berkah, Pandeglang Firman mengatakan jika Menkopolhukam Wiranto mengalami cedera tusuk di perut kiri sisi bawah. Diakuinya sudah mengecek cedera itu usai Wiranto di serang dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal.
“Cedera yang diterima itu di perut kiri sisi bawah,” papar Firman pada Kamis (10/10/2019).
Firman mengatakan Wiranto langsung dibawa Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Berkah, Pandeglang. Selanjutnya, Wiranto segera melakukan pengecekan medis.
Menunjuk dari pengakuan Firman, cedera Wiranto tidak terlalu dalam.
“Berdasar laporan. Memang tidak terlalu dalam,” tutur Firman.
Firman mengatakan Wiranto langsung dibawa ke RSPAD Gatot Subroto di Jakarta usai mendapatkan perawatan awal di RSUD Berkah, Pandeglang.
Firman mengamini jika cedera Wiranto tidak terlalu dalam. Dapat tetapi, tetap mesti dirujuk ke rumah sakit lain yang levelnya tambah tinggi.
“Memang informasi dari dokter mesti dirujuk ke rumah sakit yang tambah tinggi dengan alat yang lebih hebat ,” kata Firman.
“RSPAD sendiri sudah siap terima,” susulnya.
Di samping Wiranto, seseorang bernama Fuad sempat pula dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang. Firman mengatakan Fuad mengalami cedera di dada sisi kiri atas.
Pihak rumah sakit sudah ambil rontgen. Hasilnya, tidak terlalu parah.
“Sudah kita tangani. Dalam situasi baik. Di dada sebelah atas. Tak ada cedera tembus ke paru. Udah kita rontgen,” kata Firman.
Kapolsek Menes, Pandeglang Kompol Dariyanto akan dirawat di RSUD Barokah. Ia diberitakan mengalami cedera di sisi punggung. Dapat tetapi, Firman belum pengin memberikan keterangan.
Ia mengatakan Dariyanto masih diperjalanan ketujuan RSUD Berkah. Karena itu, faksi rumah sakit belum dapat meyakinkan cedera yang dihadapi Dariyanto.
Wiranto di serang oleh orang tak dikenal saat turun dari mobil di dekat Alun-alun Desa Menes, Pandeglang. Itu terjadi sekitar waktu 11.00 WIB, Kamis (10/10).
Ia selanjutnya dibawa ke RSUD Berkah, Pandeglang. Wiranto selanjutnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta menggunakan helikopter sekitar waktu 14.05 WIB.
Sampai kini, terduga pelaku sudah diamankan kepolisian. Rumah sudah digeledah.
Kepala Biro Penerangan Penduduk Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pelaku diduga terkena memahami radikal. Kepolisian masih terus memahami ciri-ciri terduga pelaku. (mus)