WartaPenaNews, Jakarta – Kebanyakan peminum alkohol memiliki perut buncit, biarpun tubuhnya tak terlalu gemuk. Situasi itu disebutkan degan beer belly. Memang tak semua peminum alkohol mengalaminya, ini cuma terjadi pada seorang yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Ada sejumlah hal yang bikin perut buncit saat kerap mengonsumsi alkohol berlebihan. Pertama, alkohol atau bir mengandung kalori yang tinggi. Pada suatu kaleng bir, terdapat 150 kalori. Bayangkan, jika Anda minum beberapa kaleng bir pada suatu waktu. Belum juga, bir biasanya disajikan bersamaan dengan berbagai makanan yang pula kalori tinggi.
Kedua, bir dapat mengganggu proses pembakaran lemak. Minum alkohol dapat bikin proses pembakaran lemak di badan terusik. Dikarenakan, saat ada alkohol yang masuk, badan akan merusak alkohol lebih dahulu, sebelum membakar lemak sebagai sumber daya.
Ketiga, bir bisa menyebabkan pergantian hormon. Tanaman yang digunakan sebagai bahan baku pengerjaan bir mengandung fitoestrogen. Zat ini bisa mengikuti cara kerja hormon estrogen, yang merupakan hormon menguasai pada wanita.
Kandungan fitoestrogen berikut ini yang lalu melakukan perubahan hormon di badan, hingga menambah efek timbunan lemak di perut. Tapi, masih dibutuhkan pengamatan lebih jauh tentang resiko elemen ini, sebagai pemicu perut buncit.
Perut buncit tidak cuma merusak penampilan seseorang, dan juga mengakibatkan dampak jelek untuk kesehatan. Tumpukan lemak di perut bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, sampai penyakit jantung.(mus)
