17 March 2025 - 00:02 0:02
Search

Inspirasi Gemilang Cicit Sanoesi Pane, Mirakei dan Panditakris Senandungkan ‘Menanti Kata’

WartaPenaNews, Jakarta – Gimana ya rasanya bertemu dengan kekasih pujaan hati. Saat baru jadian, kemudian lanjut kencan pertama?

Dag dig dug, senang bercampur malu, hingga speechless, tidak bisa berkata-kata. Mungkin hal ini masih dialami sebagian remaja, yang jatuh cinta pada pandangan pertama.
Seperti ini pula yang dahulu dialami pujangga besar Indonesia, Sanoesi Pane.

Setelah ratusan tahun tersimpan sebagai warisan karya sastra, kedua cicit Sanoesi Pane, Haidarjati Pandita Kristiandi (Panditakris) dan adiknya Amiranauli (Mirakei) ‘mendaur ulang’ puisi kakek buyut mereka menjadi sebuah lagu dengan syair indah, bergenre jazz.

Terlahir sebagai keturunan pujangga ternama Sanoesi Pane, generasi penerusnya memiliki rekam jejak dalam bidang penulisan.

Putri Sanoesi Pane, Marulina Pane dan Nina Pane merupakan penulis ternama. Cucu Sanoesi Pane, Andrei Aksana, anak ke dua Nina Pane juga menekuni dunia menulis. Dikenal sebagai novelis flamboyan yang banyak penggemarnya. Kini menyusul cicit Sanoesi Pane, Mirakei dan Panditakris berkarya dalam dunia seni.

Marulina Pane, nenek Mirakei dan Panditakris mengapresiasi hadirnya lagu ‘Menanti Kata’. Dalam laman media sosialnya, Marulina menyampaikan, “Cicit Sanoesi Pane mendaur ulang puisi kakek buyut mereka. Haidarjati Pandita Kristiandi (Panditakris), mahasiswa semester 5, Teknik Mesin dan Dirgantara ITB. Sejak remaja gemar membaca buku, khususnya puisi kakek buyut. Ia penggemar musik jazz dan tergabung sebagai musisi jazz indie di Lombok.

Sedangkan adiknya Amiranauli (Mirakei) masih SMA, suka menyanyi dan trampil bermain alat musik petik ukulele. ‘Menanti Kata’ merupakan puisi Sanoesi Pane yang diciptakan pada tahun 1927, dimuat dalam kumpulan sajak Puspa Mega.

Panditakris
mempelajari bagaimana membuat komposisi musik untuk menghadirkan lagu berdasarkan puisi Sanoesi Pane muda, yang menceritakan bagaimana ia jatuh cinta, namun sulit untuk mengucapkan kepada pujaan hatinya. Ia menanti-nanti, kata apa yang harus diucapkan. Dan, jawaban apa yang akan didapatkan. ”

Karya Indah Dukungan Musisi Jazz Indie Lombok

Mirakei menekuni dunia tarik suara sejak sekolah dasar. Rekam jejaknya bermusik sangat membanggakan masyarakat kota Lombok, tempat ia berdomisili. Diantaranya membawakan cover lagu pop-jazz, folk serta lagu anak-anak yang diiringi dengan ukulele, gitar, piano yang diunggah di kanal YouTube serta akun instagram. Selain itu, ia tampil di berbagai publik sebagai vokalis jazz live dalam konser off air, off air di radio, serta TV swasta nasional dan online streaming.

Kolaborasi apik ‘Menanti Kata’ hadir berkat dukungan dari talenta berbakat diantaranya Andre Thei yang mengaransemen, juga sebagai pemain piano. Para musisi jazz dan indie di Lombok turut memperindah karya musik ini seperti Yadi Masran (bass), Decky F. Sine (drum) dan Ferdi Soewardi untuk mixing dan mastering.

Mirakei dan Panditakris, sukses menghadirkan puisi Sanoesi Pane melalui karya indah ‘Menanti Kata’. Foto: Istimewa.

Sejak dirilis tanggal 17 Juli 2021 di semua platform digital, juga dapat digunakan sebagai backsound music untuk posting di media sosial, karya musik Mirakei mendapat apresiasi masyarakat pecinta musik.

Tertarik untuk melihat serta mengunduh ‘Menanti Kata’ dari Mirakei dan Panditakris, kunjungi :
YouTube : https://youtu.be/A2urPBN5gKw. (bud)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait