6 May 2024 - 12:28 12:28

Investigasi Jepang: Pilot Vertigo Penyebab Jet Siluman F-35A Jatuh

WartaPenaNews, Jakarta - Militer Jepang dalam pengumuman sah mengatakan pemicu pesawat jet tempur siluman F-35A kepunyaannya jatuh di Samudra Pasifik April lalu ialah pilot menderita vertigo. Pengumuman hasil penyelidikan Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang (JASDF) ini dipublikasikan di situs resminya.

Laporan penyelidikan yang dikeluarkan 9 Agutus 2019 mengatakan tidak ada kerusakan mekanis yang menyebabkan kecelakaan pesawat tempur 9 April lalu. “Disorientasi spasial atau vertigo pada pilot,” bunyi laporan penyelidikan JASDF yang diambil wartawan dari situs resminya, Sabtu (10/8/2019).

Laporan sah ini memverifikasi penemuan dari laporan sementara yang diedarkan oleh layanan militer Jepang bulan Juni lalu.

Jet tempur siluman hebat bikinan Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) yang jatuh itu merupakan satu dari empat F-35A yang terlepas landas dari Pangkalan Udara Misawa untuk misi kursus pada jam 18.59 malam waktu Jepang, 9 April 2019.

Pilotnya, Mayor Akinori Hosomi dari Sayap Udara ke-3 Skuadron Tempur Taktis ke-302 Angkatan Udara Jepang, terjebak dalam kursus tempur udara, termasuk simulasi tembak jatuh dua pesawat lawan dalam pertarungan udara.

Kontrol darat JASDF memberitahu pilot untuk turun sekitar jam 19.26 malam untuk jaga jarak dengan pesawat militer AS yang saat itu sekitar 36 kilometer jauhnya. Tetapi, pesawat yang dikontrol Hosomi lenyap dari skema pelacakan radar pada jam 19.27 malam atau beberapa menit setelah pesan terakhir pilot diterima petugas kontrol darat.

F-35A menghajar Samudra Pasifik dengan kecepatan lebih dari 1.100 kilometer /jam tanpa ada usaha dari pilot untuk menghindari kecelakaan. Kejadian itu terjadi sekitar 135 km samping timur Pangkalan Udara Misawa, sisi utara pulau Honshu. Tidak ada bukti jika pilot sukses keluarkan diri dari kokpit sebelum pesawat menghajar laut.

Laporan sah hasil penyelidikan JASDF tidak menguraikan bagaimana partisipan JASDF dan ahli luar membuat mencapai rangkuman mereka. Laporan sementara yang diedarkan pada bulan Juni cuma memercayakan kesaksian pilot, data, dan komunikasi yang diterima oleh petugas kontrol darat.

Tim penelusuran Jepang sukses memulihkan puing dari data penerbangan F-35A, tetapi penemuan itu terlalu rusak untuk membuahkan data tentang pemicu kecelakaan.

Cuma ekor F-35A yang ditemukan ditemukan melayang di permukaan laut. Badan pesawat hilang. Tim penelusuran Jepang tidak bisa menemukan badan pilot dan pilot Hosomi secara sah dinyatakan meninggal pada awal Juni.

Jadi imbas dari kecelakaan itu, semua pilot F-35A JASDF jalani kursus perlakuan vertigo dan petunjuk penambahan untuk penerbangan malam hari dan berbagai kondisi genting. Semua pilot F-35A yang akan hadir akan jalani kursus penambahan ini.

Kementerian Pertahanan Jepang menginformasikan minggu lalu jika JASDF sudah meneruskan penerbangan kursus dengan F-35A-nya. Semua armada sudah datang setelah kecelakaan 9 April. (mus)

 

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
6 May 2024 - 12:17
Rafah Diserang Israel, 19 Warga Gaza Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Israel menyerang Rafah di selatan Gaza pada Minggu (5/5). Aksi Israel adalah tindakan balas dendam atas serangan roket sayap militer Hamas yang menewaskan tiga tentara IDF. Menurut pejabat

01
|
6 May 2024 - 11:14
Pagi Tadi, Gunung Semeru Kembali Erupsi

WARTAPENANEWS.COM – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang "batuk" pagi ini, Senin (6/5). Gunung tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 700 meter dari atas puncaknya. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari

02
|
6 May 2024 - 10:16
Ada Tumpahan Oli, Jalan Juanda Depok Macet Parah

WARTAPENANEWS.COM – Jalan Juanda dari arah Cisalak ke arah Margonda, Depok, macet parah tadi pagi, Senin (6/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Ada tumpahan oli jalan dekat Pesona Square Mal. Pantauan

03