20 April 2025 - 11:57 11:57
Search

Israel Bakal Serang Hizbullah dengan Kekuatan Penuh

WARTAPENANEWS.COM  –  Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan militer untuk terus bertempur dengan kekuatan penuh melawan kelompok bersenjata Hizbullah. Perintah serangan ini terjadi meskipun ada seruan dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya untuk gencatan senjata.

Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 92 orang tewas dalam serangan udara Israel pada Kamis (26/9/2024), dengan ratusan lainnya tewas sejak serangan meningkat pada Senin (23/9/2024).

Hizbullah telah mengonfirmasi bahwa serangan udara terhadap sebuah gedung apartemen di selatan Beirut menewaskan kepala unit pesawat nirawaknya, Mohammad Surur.

Kekhawatiran akan perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah meningkat, setelah peningkatan dramatis dalam serangan Israel terhadap Lebanon sejak Senin (23/9/2024).

Peningkatan permusuhan mendorong blok yang terdiri dari 12 negara termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa (UE) untuk mengusulkan gencatan senjata selama tiga minggu antara Israel dan Hizbullah pada Rabu (25/9/2024).

Usulan tersebut awalnya disambut dengan harapan setelah duta besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Danny Danon, mengatakan negaranya terbuka terhadap ide-ide.

Namun pada Kamis (26/9/2024) usulan tersebut telah ditolak mentah-mentah oleh politisi Israel.

Saat mendarat di New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB, Netanyahu mengatakan Israel tidak akan berhenti di Lebanon hingga mencapai semua tujuannya. Termasuk mengembalikan penduduk di utara dengan aman ke rumah mereka.

Gedung Putih kemudian mengatakan usulan gencatan senjata telah “dikoordinasikan” dengan Israel, meskipun Netanyahu menegaskan, beberapa jam kemudian, bahwa negaranya akan terus berperang.

Sekitar 70.000 warga Israel telah mengungsi dari wilayah utara negara tersebut sejak permusuhan antara Israel dan Hizbullah, yang dipicu oleh perang di Gaza, dimulai hampir setahun yang lalu.

Di Lebanon, sekitar 90.000 orang telah mengungsi sejak Senin (23/9/2024), menambah jumlah 110.000 orang yang telah meninggalkan rumah mereka.

Hingga Kamis (26/9/2024) , militer Israel mengatakan telah menyerang target-target Hizbullah di selatan Lebanon dan di Lembah Bekaa di timur negara itu.

Israel juga menyerang infrastruktur di perbatasan Lebanon-Suriah, yang katanya bertujuan untuk memutus pasokan senjata ke kelompok itu. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait