WartaPenaNews, Jakarta – Israel dan Bhutan telah mengumumkan pembentukan hubungan diplomatik penuh antara kedua negara. Bhutan merupakan sebuah negara kecil di Asia Selatan, yang berbatasan antara India dengan China.
Dalam pernyataan bersama disebutkan bahwa perjanjian yang ditandatangani akhir pekan kemarin ini, akan membuka jalan menuju kerja sama yang lebih besar dan lebih memperkuat hubungan antara Israel dengan kerajaan Asia Selatan.
Kementerian Luar Negeri Israel menyebut perjanjian tersebut merupakan hasil dari kontak rahasia yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir antara Israel dan Bhutan, dengan tujuan membangun hubungan diplomatik.
“Lingkaran pengakuan Israel tumbuh dan berkembang. Pembentukan hubungan antara kami dan Kerajaan Bhutan akan menjadi tonggak sejarah lain dalam memperdalam hubungan Israel di Asia,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi, dilansir Al Jazeera.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyambut baik kesepakatan itu dengan menyebutnya sebagai ‘buah tambahan’ dari perjanjian perdamaian. Dia mengklaim Israel telah melakukan kontak dengan lebih banyak negara, untuk menormalkan hubungan.
Pembukaan hubungan diplomatik Israel dengan Bhutan dilakukan beberapa hari, setelah Maroko juga sepakat untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel. Maroko menjadi negara Arab keempat yang berdamai dengan Israel, sejak Agustus 2020.
Bhutan adalah negara terpencil antara China dan India, dengan penduduk kurang dari satu juta orang. Bhutan terkenal dengan indeks Gross National Happiness yang lebih mengutamakan kebahagiaan warganya dibandingkan pertumbuhan ekonomi. Secara umum, Bhutan termasuk negara yang penduduknya disebut paling bahagia di dunia. (mus)
