WARTAPENANEWS.COM – Serangan biadab Israel pada area di sekeliling Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza masih berlanjut pada Jumat (10/10) malam waktu setempat atau Sabtu (11/10) dini hari WIB.
Serangan membabi buta itu terjadi bersamaan dengan telah habisnya bahan bakar solar yang dimiliki rumah sakit yang dibangun 100 persen dari donasi rakyat Indonesia itu. Mereka tak memiliki BBM karena blokade total Israel.
Media Palestina, Quds News Network, melaporkan telah terjadi serangan besar-besaran Israel di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza.
Sebuah video yang diunggah memperlihatkan seorang reporter televisi yang sedang bekerja di depan RSI, terpaksa menghentikan sejenak laporannya karena hantaman rudal di belakangnya. Orang-orang juga berlarian memasuki RSI mencari perlindungan.
RSI yang menjadi tumpuan warga Palestina di tiga kota terdekat ini juga tak memiliki lagi aliran listrik, telekomunikasi dan air. Bahan bakar solar yang menggerakkan listrik, sudah habis. Padam total.
Kementerian Kesehatan di Gaza bahkan mengatakan, seluruh operasi bedah di RS Indonesia terhenti.
Di RSI, terdapat tiga WNI yang memilih membantu masyarakat Palestina yang menjadi korban serangan kejam pasukan zionis Israel. Mereka adalah relawan MER-C: Fikri, Reza, dan Farid.
Tak cuma RSI, pasukan penjajah Israel juga memborbardir area di sekeliling rumah sakit lainnya, seperti RS Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, RS Al Naser, dan dua lainnya.
Meskipun kekejian zionis yang sering disebut sebagai genosida ini mendapat banyak kecaman dan kutukan dari masyarakat sipil dunia, tapi Israel yang mendapat dukungan penuh dari Barat, tak menggubris. (mus)