wartapenanews.com – Italia akan menghapus pembatasan COVID-19. Keputusan ini diambil setelah melihat tren penularan varian Omicron mengalami penurunan.
“Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan melanjutkan jalur pembukaan kembali ini. Berdasarkan bukti ilmiah, kami akan mengumumkan jadwal untuk mencabut pembatasan saat ini,” kata PM Italia Mario Draghi dikutip dari Reuters, Kamis (3/2).
Sejauh ini, Italia telah mencatat lebih dari 147.000 kematian akibat COVID-19. Sedangkan kasus positif mencapai 11,23 juta.
Selama menghadapi lonjakan kasus COVID-19 termasuk varian Omicron, Italia menerapkan berbagai pembatasan. Mulai dari membatasi mobilitas transportasi hingga pengunjung bar dan restoran.
Selain itu, penduduk juga diwajibkan memakai masker saat diluar ruangan.
Meski begitu, bagi mereka yang sudah divaksinasi, ada sedikit kelonggaran. Namun pembatasan ketat tetap berlaku bagi mereka yang tidak disuntik.
Lebih lanjut, Draghi mengatakan meski pembatasan dihapus, kartu kesehatan atau bukti sudah divaksinasi atau baru saja sembuh dari COVID-19 tetap berlaku.
Pemerintah Italia juga mendorong agar penduduk mau ikut program vaksinasi. Sejauh ini, lebih dari 80% penduduk Italia sudah menerima dua suntikan. Sementara 57% telah menerima dosis ketiga atau booster.(mus)