WartaPenaNews, Australia – Jadwal penyuntikan vaksin virus corona di Australia akan dimajukan menjadi bulan depan, dengan mendahulukan kelompok pertama, yang diperkirakan akan disuntik pada pertengahan atau akhir Februari.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kelompok pertama yang akan disuntik vaksin adalah petugas karantina dan yang sering berinteraksi dengan warga kedatangan internasional, petugas kesehatan garda terdepan, serta petugas dan penghuni fasilitas panti jompo dan disabilitas.
“Kami mengantisipasi, dengan optimis, harapan untuk memvaksinasi 80.000 orang per minggu,” katanya.
Namun, PM Scott juga menekankan bahwa jumlah tersebut adalah target dan tetap bertujuan untuk memvaksinasi empat juta warga Australia hingga akhir Maret.
“Ini tentu saja akan berlaku sesuai kondisi yang dipengaruhi beberapa faktor penting, terutama diterimanya izin tahap akhir dari [“Therapeutic Goods Administration”] serta pemberian vaksin dari pemasok kami,” ungkap PM Scott.
Pfizer adalah vaksin yang disuntik pertama kali
Vaksin pertama yang akan diterima warga Australia adalah milik Pfizer-BioNTech, yang diharapkan PM akan diberikan keluar izin pemakaiannya pada akhir Januari.
Pemerintah telah membeli 10 juta dosis vaksin tersebut, yang cukup untuk menyuntik lima juta orang, dan harus diimpor dan disimpan dalam suhu -70 derajat Celsius.
“Untuk [vaksin] AstraZeneca, rencananya prosesnya akan selesai di bulan Februari namun kami tidak dapat memberikan jadwal pasti yang lebih cepat dari itu saat ini,” katanya.
Sekretaris Departemen Kesehatan dan mantan ketua petugas kesehatan Brendan Murphy mengatakan pemberian vaksin akan “digenjot” setelahnya.
Walau tidak termasuk dalam kategori kelompok yang diutamakan, Perdana Menteri, Menteri Kesehatan, Ketua Partai Oposisi Anthony Albanese dan Menteri Kesehatan Bayangan Chris Bowen akan disuntik vaksin di tahap awal vaksinasi.
“Kami tidak termasuk dalam kategori prioritas, namun saya pikir penting untuk membangun kepercayaan publik,” ujar PM Scott.
“Saya rasa tidak perlu memvaksinasi seluruh jajaran Pemerintahan, ada warga lain yang lebih memerlukan vaksinasi ini.”
PM Scott Morrison mengatakan Pemerintah Australia tidak ingin mengumumkan perubahan jadwal vaksinasi kecuali sudah yakin akan dijadwalkan.
“Kami tidak mau membuat janji yang tidak bisa ditepati,” katanya. (mus)