28 April 2024 - 14:47 14:47

Jalan Penghubung Antarkecamatan Terputus Akibat Longsor di Luwu Utara

WartaPenaNews, Jakarta – Jalan poros penghubung antara Kecamatan Sabbang dan Seko, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terputus. Badan jalan tertutup material tanah dan batu yang terbawa saat terjadi longsor.

Warga menyebutkan, di sepanjang jalur penghubung Sabbang dan Seko, terdapat delapan titik longsor. “Sebagian menimbun teras dan halaman rumah penduduk di Desa Malimbu,” kata warga bernama Mahmud, Kamis, 3 September 2020.

Banyaknya material tanah dan batu berukuran besar, menyulitkan warga untuk membuka akses. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, segera menurunkan alat berat untuk membuka jalan.

Selain tanah longsor di poros Sabbang-Seko, sejumlah desa di Kecamatan Malangke Barat, direndam banjir. Warga terpaksa harus menggunakan perahu untuk beraktivitas.

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Utara, terkait longsor dan banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Luwu Utara.

Longsor dan banjir terjadi, setelah wilayah ini diguyur hujan deras selama beberapa jam, malam tadi.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03