21 April 2025 - 20:55 20:55
Search

Jalani Masa Pensiun Lebih Tenang dan Aman Bersama Program JKN

BPJS Bagi Sadiyo status kepesertaan anaknya yang tidak aktif menjadi hal yang cukup menghawatirkan.

IPOL.ID – Sadiyo (69) adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 1985 yang berstatus sebagai peserta kepesertaan PT Askes, dan saat ini otomatis beralih menjadi peserta BPJS Kesehatan sejak pertama kali resmi bertransformasi pada tahun 2014. Ketika ditemui oleh tim jamkesnews.com dilingkungan BPJS Kesehatan Jakarta Selatan pada Rabu (27/04), Sadi sapaan akrabnya sedang melakukan pengaktifan kembali status kepesertaan sang anak.

“Meskipun sekarang sudah pensiun, tapi kan anak saya masih kuliah dan usianya sudah 21 tahun sejak bulan April ini, waktu dicek kepesertaannya kok sudah tidak aktif, sedangkan oleh PT Taspen iuran sudah dibayar sampai akhir bulan, oleh karena itu saya mampir kesini untuk mengurus pengaktifannya pakai surat keterangan kuliah, syukurnya tadi sudah dibantu dan status peserta anak saya sudah aktif lagi serta bisa digunakan,” ujar Sadiyo sebagaiamana siaran pers yang diterima redaksi Senin (19/6/23).

Bagi Sadiyo status kepesertaan anaknya yang tidak aktif menjadi hal yang cukup menghawatirkan, karena Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dirasakan sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya. Hal itu diungkapkan oleh Sadiyo saat menceritakan pengalamannya yang pernah menjalani Operasi Hernia sebanyak empat kali dan semuanya gratis ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Saya pernah memakai BPJS Kesehatan untuk operasi Hernia sampai empat kali, dua kali pada perut bagian bawah sebelah kanan dan dua lainnya di sebelah kiri, semua rangkaian operasi itu dilalui dari tahun 2021 dan terakhir pada bulan Januari ini. Beruntungnya karena saya berobat sebagaipeserta JKN, segala biaya yang timbul dari empat kali operasi tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan secara penuh,” tambahnya.

Sebelum diketahui menderita penyakit tersebut, awal mulanya Sadiyo merasa terganggu karena terdapat jendolan di perut bagian bawahnya, yang menyebabkan rasa sakit ketika banyak beraktivitas. Tak ingin berlarut-larut, dirinya langsung memutuskan untuk memeriksakan keluhannya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar, setelahnya ia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Citama untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Selama di Rumah Sakit Citama, Sadiyo melakukan pengecekan seperti rontgen, cek darah, dan tes kesehatan lainnya. Berselang dua hari setelah hasil pemeriksaan, dirinya direkomendasikan dan dijadwalkan untuk menjalani tindakan operasi. Dengan niat ingin sembuh dan didukung oleh keluarga, ia membulatkan tekad menempuh jalur operasi.

“Saya berani menyetujui saran dokter juga tentunya karena sedari awal sudah menggunakan BPJS Kesehatan sesuai dengan prosedur agar biaya pengobatan Hernia ini bisa ditanggung. Alhamdulillah setelah empat kali menjalani operasi sekarang saya sudah sembuh dan bisa beraktivitas normal. Tentunya kesembuhan ini juga berkat bantuan luar biasa dari BPJS Kesehatan sehingga saya gak perlu pusing tentang biaya pengobatan,” lanjut Sadiyo.

Sebagai seorang pensiunan PNS, Sadiyo mengaku peran BPJS Kesehatan dalam memberikan perlindungan dari biaya pelayanan kesehatan sangatlah penting, oleh karena itu ia berkomitmen untuk terus menjaga status kepesertaannya sekeluarga agar tetap aktif. Guna memastikan istri dan anaknya tetap terjamin apabila membutuhkan pelayanan kesehatan mengingat produktifitas dirinya yang sudah menurun untuk mencari nafkah lebih.

“BPJS Kesehatan sangat-sangat bagus dan membantu saya sebagai pensiunan PNS, utamanya untuk menjamin istri dan anak saya yang masih kuliah saat ini jika sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan. Bersama program ini saya bisa menjalani masa pensiun dengan lebih tenang dan aman. Pesan saya untuk masyarakat adalah mari kita sukseskan program ini agar bisa sama-sama saling melindungi,” tutupnya. (adv)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait