22 April 2025 - 10:13 10:13
Search

Jangan Jadikan Alasan Soal Virus Corona Bikin Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat

WartaPenaNews, Jakarta -  Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menegaskan bahwa Virus Corona yang terus menyebar ke berbagai negara saat ini, tidak akan memengaruhi secara signifikan pergerakan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi pada 2020 diperkirakan masih bisa bergerak sesuai target pemerintah dikisaran 5,3 persen.

Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengakui, keberadaan virus tersebut memang bisa dijadikan alasan bagi banyak pihak sebagai salah satu faktor yang akan memperlambat pertumbuhan ekonomi ke depannya. Sebab, dikatakannya, aktivitas perdagangan dan investasi baru pasti akan terganggu atau tertunda.

“Saya rasa ini banyak juga dimanfaatkan ya, karena ini satu isu yang bisa saja kan ini bisa menjalar ke seluruh dunia ya. Jadi untuk itu, pasti akan misalnya hubungannya dengan investasi nantinya bagaimana,” kata dia saat dihubungi, Selasa, 28 Januari 2020.

Menurut dia, investasi baru tersebut akan terpengaruh karena antara pelaku bisnis saat ini belum bisa secara langsung bertatap muka. Lantaran dengan adanya penyebaran virus itu, tentu akan memberikan ketakutan tersendiri untuk berpergian ke negara-negara lain yang dianggap telah terdampak.

“Nah itu saja mungkin yang akan tertunda karena sekarang ini sebagian besar tidak mau secara fisik datang ke sana ataupun ke sini. Kecuali, secara online ya, jadikan kita sekarang sudah banyak memakai digital, ya itu kan bisa berjalan,” tuturnya.

Karena itu, dia menegaskan, untuk aktivitas investasi dan perdagangan yang telah terjalin sebelumnya, masih bisa berlangsung sebagaimana biasanya. Sebab, dengan berbagai perkembangan teknologi dan informasi saat ini, orang tidak perlu lagi bertatap muka langsung untuk menjalankan bisnis namun bisa melalui sambungan internet.

Karena itu, dia meminta kepada pemerintah untuk tidak menjadikan alasan penyebaran virus tersebut akan memperlambat ekonomi Indonesia. Sebab, menurutnya, China sendiri telah memberikan kepastian bahwa virus tersebut akan bisa dicarikan solusinya dalam waktu sebulan ke depan, di samping berbagai penanganan yang telah dilakukan.

“Ya itu bisa saja kalau mau dijadikan alasan-alasan. Tapi sebenarnya kalau kita lihat secara realistis harusnya itu kan enggak terlalu berpengaruh kepada dagang dan investais kecuali yang berhubungan dengan sesuatu yang baru,” tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) memang dapat dipahami bahwa saat penyebaran virus yang serupa dengan Corona, yakni Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) pada November 2002 hingga puncaknya pada 2003, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh.

Pada periode itu, BPS mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 2003 meningkat sebesar 4,10 persen dibandingkan 2002. Pertumbuhan ini terjadi pada semua sektor ekonomi, tertinggi pada sektor pengangkutan-komunikasi sebesar 10,69 persen, diikuti oleh sektor listrik-gas-air bersih sebesar 6,82 persen, dan sektor bangunan sebesar 6,70 persen. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait