WARTAPENANEWS.COM – Jemaah haji 2024 akan segera melakukan salah satu rukun haji yaitu Wukuf di Arafah. Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Azhar Jaya mengimbau kepada para jemaah agar senantiasa menjaga kondisi kesehatan dalam melaksanakan setiap rangkaian ibadah.
Azhar mengimbau agar jemaah menjaga hidrasinya dengan minum air yang cukup dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
“Meminum air yang cukup, 200 ml setiap jam. Kalau misalnya merasa ‘kurang segar’, boleh semprot-semprot air ke muka ke bibir,” kata dia, Sabtu (15/6).
“Kurangi aktivitas di luar, kalau toh harus keluar pergunakan alat pelindung, misalnya kacamata hitam atau payung,” lanjutnya.
Selain itu, Azhar juga menyebutkan salah satu ciri kekurangan cairan dalam tubuh itu adalah urine yang berwarna lebih gelap. Jika gejala tersebut terjadi, Azhar menyarankan agar jemaah bisa segera minum air yang banyak atau datang ke klinik.
“Mengingatkan terus jemaah agar mereka harus menjaga kondisi kesehatan masing-masing, karena kami enggak bisa melayani semuanya, harus jemaah sendiri yang menjaga kondisi kesehatan masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, dalam proses Wukuf di Arafah, Kemenkes juga sudah menyiapkan titik atau pos kesehatan berupa klinik. Selain di Arafah, Kemenkes juga menyiapkan pos kesehatan di tempat Mabit atau tempat bermalamnya jemaah di Muzdalifah.
Di Arafah sendiri kami menyiapkan satu klinik utama dengan 6 klinik satelit, di mana di klinik utama ini kami menyiapkan kurang lebih sekitar 33 tempat tidur yang bisa di-expand sampai dengan 50 tempat tidur, tenaga SDM yang ada di sini jumlahnya sekitar 50 orang dengan tenaga spesialis dan dokter 15 orang,” jelasnya.
“Nanti di Muzdalifah tidak punya klinik, tapi kami menyiapkan 11 titik, karena di sana kan tidak ada bangunan, di mana 11 titik ini tenaganya 3 sampai 4 orang terdiri dari dokter dan perawat jadi nanti mereka akan lihat di 11 titik, itu paling krusial,” pungkasnya. (mus)
