Jembatan Gantung Sukadana Ambruk Diterjang Banjir

WartaPenaNews, Sukadana – JEMBATAN Gantung di Dusun Patapan Desa Sukadana Kec Ciawigebang Kab Kuningan, ambruk diterjang banjir Kamis sore (9/4/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, hingga arus lalu lintas antara dusun Karangwuni desa Kalimati Kec Japara menuju Desa Sedong Cirebon praktis terputus.

Jembatan gantung sepanjang 120 meter lebar 1,5 meter itu, menurut Kadis PUPR Kuningan HM Ridwan Setiawan, MSi, didampingi Sekdis PUPR Kuningan Yudi Nugraha saat dikonfirmasi Jumat (10/4/2020) melalui selulernya mengatakan, jembatan itu baru selesai akhir bulan Desember 2019 dengan biaya APBN-TA 2019 sekitar Rp 4 miliar, angkanya tidak tahu persis karena ditangani langsung oleh Kementrian PUPR, kilahnya.

“Ambruknya jembatan itu, selain perencanaan yang kurang optimal dan akibat faktor alam, juga patut diduga konstruksi yang tak sesuai ‘bestek”, ujarnya.

Kepala Desa Sukadana Suhana, saat dikonfirmasi menjelaskan, ambruknya jembatan gantung tersebut sebelumnya diawali hujan selama tiga hari berturut turut disusul kemudian terjadi banjir, yang menerjang konstruksi jembatan hingga terjadi ambruk,.

“Masih beruntung tak ada korban jiwa, padahal diatas jembatan ini sudah sering digunakan, termasuk komunitas sepeda kerap mengunakan jembatan ini untuk berselviria”, paparnya.

Baca Juga: Pembahasan RUU Minerba Tidak Cukup Hanya Ditunda, Tetapi Harus Dihentikan

Warga setempat meminta kepada pihak kontraktor, agar segera memperbaiki kembali jembatan itu, “demi kelancaran arus lalu lintas dan perekonomian warga desa sekitarnya”, harap Dudung.

Sementara itu, Tim Kementrian PUPR dipimpin Apri Artono bersama ‘ Satker’ dan PPK, ketika menerima laporan bahwa, jembatan gantung Sukadana ambruk, hari Jumat siang (10/4/2020) langsung meninjau ke lokasi.

“Pihaknya menegaskan kepada pihak kontraktor agar bertanggungjawab atas ambruknya jembatan gantung tersebut dan segera memperbaikinya, agar arus lalu lintas kembali normal”, pungkasnya. (Azk)