WartaPenaNews, Beijing – Untuk yang ke delapan kalinya, pesawat tempur China kembali menerbangi angkasa Taiwan. Pesawat itu terdeteksi terbang di wilayah barat daya Taiwan pada Jumat (26/6).
Pengamat militer Negeri Tirai Bambu itu menduga, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) sengaja mengarahkan pesawat itu ke Taiwan. Namun, pengiriman pesawat itu dianggap sebagai latihan rutin serta untuk mencegat pesawat militer Amerika Serikat yang menerbangi wilayah tersebut.
Ini juga sebagai pesan kewaspadaan China terhadap kaum separatis di Taiwan dan mengumpulkan informasi militer Taiwan. PLA juga disebut ingin mencegah kemungkinan datangnya bala bantuan dari AS dan Jepang dari arah Selat Miyako dan Kanal Bashi.
Sementara itu, media di Taiwan melaporkan, tak lama sebelum pesawat PLA, militer AS telah mengirimkan pesawat pengintai EP-3E di area yang sama melalui Kanal Bashi sebelum mengarah ke Laut China Selatan.
Pakar militer China Song Zhongping kepada Global Times mengatakan, pesawat China secara spesifik melacak dan mencegat pergerakan pesawat AS di wilayah udara Taiwan.

Sejak awal Juni sampai sekarang, PLA telah delapan kali menggelar latihan rutin dengan menggunakan berbagai jenis pesawat militer. Umumnya, mereka mengerahkan jet-jet tempur J-10, J-11, dan Su-30, serta pesawat misi khusus Y-8 sebagaimana laporan Kementerian Pertahanan Taiwan.
Dalam beberapa operasi, pesawat militer AS juga melakukan hal yang sama di dekat Pulau Taiwan. Sebelumnya jet tempur J-11, KJ-500, dan bomber H-6 juga terbang ke zona udara di wilayah timur Taiwan.
Menurut Song, PLA seharusnya memanfaatkan operasi ini untuk mengunci wilayahnya secara efektif dari pasukan asing sambil memastikan bahwa pasukan Taiwan tidak dapat meloloskan diri. Seperti diketahui, Taiwan menempatkan kekuatan Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya di wilayah barat daya. (wsa)