WartaPenaNews, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan apa yang berubah menjadi rintangan Joko Widodo dalam lima tahun ke depan kenyataannya tidak mudah. Dia mengharapkan, polarisasi penduduk saat kampanye pilpres lalu disudahi.
“Hal external dunia berganti cepat, baik itu politik, ekonomi, sosial, budaya apalagi ekonomi. Jadi nampak- kelihatannya Pak Jokowi- Kiai Ma’ruf akan mengahadapi rintangan yang tidak gampang. Oleh karena itu, jadi ini hari, saatnya kita berhimpun,” kata Ganjar saat mengikuti pelantikan presiden dan wapres dipilih di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Ganjar mengatakan, peranan kepala wilayah harus mendukung program pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan yang tambah cepat. Mencegahan korupsi, kemudahan izin dan reformasi birokrssi, menurut Ganjar, kunci dari peranan wilayah.
Dia pula menggambarkan, bagaimana peranan wilayah menciptakan situas aman di wilayahnya. “Jika itu terjadi, jadi pastinya masuk, terus lalu pemerintahan akan berjalan baik dan cepat. Serta itu dapat tanggap pada pergantian yang terjadi dan itu begitu bermanfaat,” tukasnya.
Tidak cuman Ganjar, para kepala wilayah yang tampil datang adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pelantikan Jokowi- Ma’ruf berubah menjadi pertanda kalau proses demokrasi sudah usai. Pelantikan kedua pemimpin paling tinggi Indonesia itu, menurut Anies, merupakan kesempatan baik kalau semua proses politik yang terjadi saat Penentuan Umum pada 17 April 2019 pula telah usai.
“Kita harap semua yang jadi impian penduduk yang dikatakan dalam proses pemilihan presiden dapat segera terwujud,” papar Anies. (mus)
