WartaPenaNews, Jakarta – Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia hari ini bertambah sebanyak 1.301 kasus. Sehingga kasus akumulatif COVID-19 di Indonesia mencapai 60.695 kasus. Meningkatnya kasus konfirmasi positif baru hari ini dijelaskan Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto lantaran tracing agresif yang dilakukan Dinas Kesehatan dan disertai dengan testing yang masif dari tracing kasus positif yang didapatkan. Yuri melanjutkan, meski kasus positif di tanah air kembali naik tidak semuanya memiliki indikasi untuk dirawat di rumah sakit.
“Banyak hasil pemeriksaan konfirmasi positif yang kemudian tidak disertai gejala klinis yang diindikasikan untuk dirawat sehingga kita sarankan melaksanakan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing,” kata Yuri, Sabtu (4/7/2020).
Dari data juga diketahui bahwa kapasitas tempat tidur yang disiapkan pemerintah untuk menangani COVID-19 ini tidak 100 persen terisi penuh. Hingga hari ini tingkat hunian rumah sakit untuk menanganai COVID-19 secara nasional mencapai 55,5 persen. “Artinya masih ada separuh kapasitas yang belum terisi. Kasus yang dirawat pun tidak seluruhnya dalam kondisi yang berat banyak di antaranya yang kondisi sedang atau memang membutuhkan pemantauan dan pengawasan khusus karena ada penyakit bawaan atau komorbit yang menyertainya,” kata Yuri.
Yuri juga mengatakan agar masyarakat tidak hanya terfokus pada data penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 saja. Tetapi juga harus melihat penambahan kasus pasien sembuh.
“Inilah kinerja data kita. Kita harus lihat secara utuh tidak hanya data penambahan saja tapi juga penambahan jumlah yang sembuh. Karena ini menjadi penting karena bisa menggambarkan beban layanan rumah sakit yang sebenarnya†kata Yuri. (mus)
