28 March 2024 - 17:58 17:58

Kabar Gembira, Vape Bikin Perokok Jadi Berhenti Total

WartaPenaNews, Jakarta – Merokok modern seperti menggunakan vape atau rokok elektrik semakin diganderungi sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan juga, vape kabarnya sama dengan rokok, membuat candu dan mengandung zat yang merusak kesehatan badan.

Tetapi, sebuah studi di Selandia Baru menjelaskan jika vape dapat menolong orang berhenti merokok bertambah cepat melalui therapy berbasiskan nikotin lain seperti permen atau patch. Beberapa periset dari Lancet Respiratory Medicine mengutarakan penemuannya pada 10 September 2019.

Periset Penting dari Universitas Auckland, Natalie Walker, menjelaskan jika riset itu menyertakan 1.124 peserta, dimana sekitar 40 persen diidentifikasi sebagai Maori, panggilan buat penduduk asli Selandia Baru.

“Survey Kesehatan di Selandia Baru Tahun 2017/2018 menemukan semakin banyak wanita Maori merokok setiap hari dibandingkan dengan pria Maori. Jadi benar-benar menggembirakan melihat sangat banyak wanita Maori terjebak dalam eksperimen dalam usaha untuk berhenti merokok,” papar Walker, seperti diambil dari NZ Herald, Senin, 16 September 2019.

Menurut Walker, jika seseorang menggunakan patch dengan rokok elektrik bernikotin secara bersamaan condong tidak merokok dalam periode riset. Dia mengatakan vaping (arti saat menggunakan vape) dapat mengurangi efek jelek untuk menolong orang meninggal dunia karena merokok.

”Vaping lebih tidak beresiko daripada merokok,” tegasnya. Walker akui jumlahnya orang yang meninggal dunia karena vaping di Amerika Serikat bukan dikarenakan oleh perangkat atau vape-nya.

“Itu karena suatu yang tidak seharusnya dimasukkan ke rokok elektrik. Ini penting jika vapers (pencinta vaping) supaya tidak beli e-liquid dari pasar gelap. Sepengetahuan kami jika tidak ada seorang juga di Selandia Baru mati karena vaping,” jelas Walker.

Beberapa peserta survey disuruh menggunakan produk vape dua minggu sebelum berhenti dan selanjutnya meneruskan selama 12 minggu.

Orang yang vaping dengan produk vape nikotin condong bertambah cepat meninggalkan rokok konvensional selama enam bulan, di antara 7 dan 17 persen. Ini berbanding dengan vape bebas nikotin, di antara 4 dan 10 persen.

“Bahan kimia lain yang membunuh dua dari tiga perokok bukan nikotin. Karena, nikotin itu yang membuat orang ingin rokok. Tetapi, tar dan sekitar 4 ribu bahan kimia beresiko yang lain dalam asap tembakau yang menyebabkan kanker, penyakit jantung, masalah paru-paru, dan penyakit lain yang terkait dengan rokok,” tutur Walker. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
28 March 2024 - 12:19
Libur Paskah 29 Maret, Dishub DKI Ganjil Genap Ditiadakan

WARTAPENANEWS.COM - Dinas Perhubungan [Dishub] DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap saat libur Paskah pada Jumat, 29 Maret 2024. Hal ini disampaikan Dishub DKI melalui akun X yang dilihat  pada

01
|
28 March 2024 - 11:18
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

WARTAPENANEWS.COM - Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024). Mereka menuntut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi pasangan calon (paslon) capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran

02
|
28 March 2024 - 10:12
Lebaran 2024, Jumlah Pemudik Pesawat Diprediksi 7,9 Juta Orang

WARTAPENANEWS.COM -  PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat pada Angkutan Mudik Lebaran 2024. Diperkirakan mencapai 7,9 juta orang. Angka itu akumulasi dari penumpang yang

03