5 May 2024 - 05:09 5:09

Kado Buruk Tahun Baru, Harga LPG Meroket

WartaPenaNews, Jakarta - Memasuki tahun 2022, para ibu rumah tangga alias emak-emak jangan kaget dengan mahalnya LPG. Kado tahun baru nan buruk.

Sejak Sabtu (25/12/2021), PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga LPG nonsubsidi. Kenaikan harga LPG bervariasi dari Rp1.600 hingga Rp2.600 per kilogram (kg) Lpg.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Irto Ginting membenarkan soal mahalnya elpiji. “Besaran penyesuaian harga LPG nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5 persen berkisar antara Rp1.600 – Rp2.600 per kilogram,” kata Irto, dikutip Selasa (28/12/2021).

Kenaikan harga yang berbeda, jelas Irto, dilakukan untuk mendukung penyeragaman harga elpiji ke depan. Selain itu kenaikan ini dianggap untuk menciptakan fairness (keadilan) harga antar-daerah.

Melansir dari laman Pertamina Delivery Service (PDS) pds135.com ini daftar harga elpiji nonsubsidi terbaru yang mencakup Bright Gas 5,5 kg, Bright Gas 12 kg, Elpiji 12 kg.
1. Bright Gas 5,5 kilogram (refill): Rp76.000 per tabung
2. Bright Gas 5,5 kilogram (perdana): Rp306.000 per tabung
3. Bright Gas 12 kilogram (refill): Rp163.000 per tabung
4. Bright Gas 12 kilogram (perdana): Rp513.000 per tabung
5. Elpiji 12 kilogram (refill): Rp163.000 per tabung
6. Elpiji 12 kilogram (perdana): Rp513.000 per tabung

Khusus elpiji bersubsidi 3 kilogram atau sering disebut LPG melon, yang dikonsumsi secara nasional mencapai 92,5 persen, tidak mengalami kenaikan harga. Harga elpiji 3 kilogram tetap mengacu Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga BUMN Bergelimang Utang, Analis AEPI: Pelat Merah Ini Diramal Bangkrut Duluan
Terkait kenaikan harga elpiji nonsubsidi ini, Irto berkelit, pertamina terakhir kali melakukannya pada 2017. Meski naik, Pertamina mengklaim, harga elpiji di Indonesia masih kompetitif yakni sekitar Rp11.500 per kilogram hingga 3 November 2021.

Harga ini lebih rendah ketimbang sejumlah negara di Asia Tenggara. Misalnya Vietnam, Singapura, dan Filipina. “Vietnam sekitar Rp23.000 per kilogram, Filipina sekitar Rp26.000 per kilogram, dan Singapura sekitar Rp31.000 per kilogram,” ujar Irto.

Namun di Malaysia dan Thailand harga LPG relatif lebih murah. Alasannya karena adanya subsidi dari pemerintah. Pertamina memastikan stok dan distribusi LPG berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan LPG yang tepat sasaran. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
4 May 2024 - 12:14
Mal Rabinza di Lebak Hangus Terbakar

WARTAPENANEWS.COM – Kebakaran hebat terjadi di Mal Rangkasbitung Indah Plaza (Rabinza), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari. Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi pukul 00.25 WIB.

01
|
4 May 2024 - 11:13
Mayat Pria Ditemukan Tanpa Busana di Perumahan Sukabumi

WARTAPENANEWS.COM – Warga di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi telanjang. Kejadian tragis tersebut terjadi di rumah blok B1 Nomor 1

02
|
4 May 2024 - 10:06
Exit Tol Jagorawi Arah Puncak Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 44

WARTAPENANEWS.COM – Kemacetan terjadi di exit Tol Jagorawi arah Puncak pagi ini, Sabtu (4/5). Ini disebabkan wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak pada weekend. Informasi dari Jasa Marga, kemacetan

03