WartaPenaNews, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan 11.191 anggota keamanan dalam penerapan angkutan kereta api selama libur natal dan tahun baru.
Banyaknya itu terbagi dalam anggota Polsuska sejumlah 1.480, lalu 8.761 anggota security, dan perlindungan external dari TNI/Polri sejumlah 950 anggota. “Keamanan kami sudah kerja sama seperti TNI Polri, (totalnya) 11 ribu,” kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.
Ia menjelaskan, anggota keamanan itu akan melakukan penyelamatan di atas kereta api, stasiun, ataupun secara mobile melakukan patroli di jalan kereta, dan objek-objek penting yang lain, seperti dipo lokomotif dan kereta.
Untuk melakukan langkah mengantisipasi musim hujan yang bertepatan dengan libur natal dan tahun baru, KAI pun mempersiapkan keseluruhan petugas internal sejumlah 1.740 anggota. Kalau dirinci, sejumlah 477 petugas disiapkan sebagai pemeriksa jalan tambahan, 908 petugas penjaga pintu perlintasan tambahan dan 355 petugas posko wilayah riskan tambahan.
Petugas ini disiagakan untuk perjalanan di selama trek KA Jawa dan Sumatera, apabila memang terjadi rintang jalan atau peristiwa menakjubkan yang halangi perjalanan KA. “Disaat masa angkutan Nataru 2019/2020 itu, seluruhnya pegawai KAI dimaksimalkan untuk menolong kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperbolehkan ambil cuti,” tuturnya.
Periode angkutan natal dan tahun baru ditetapkan oleh KAI selama 18 hari, mulai dari 19 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020. Dalam periode itu, diinginkan pelayanan KA dapat berjalan mulus tanpa ada hambatan.
Untuk menolong lonjakan penumpang yang diperkirakan sebesar 4 persen, KAI akan jalankan 374 KA reguler, 30 KA Nataru atau dengan keseluruhan 404 perjalanan KA. Angka ini naik 2 persen dibanding tahun lalu sejumlah 394 KA. “Kita harap moda transportasi KA selama periode angkutan Nataru ini bisa berjalan aman, lancar dan terlewati,” katanya. (mus)
