WartaPenaNews, Jakarta – Sudah melakukan pengujian selama 13 tahun melalui homeschooling, Ketua Instansi Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi menyarankan supaya para pelajar di Indonesia cuma masuk sekolah selama tiga hari dalam seminggu.
Saran itu disampaikan pria yang sering dipanggil Kak Seto itu pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim yang saat ini tengah membuat kurikulum baru.
“Kami sudah membuat eksperimen sekolah selama 13 tahun ini. Sekolah seminggu cuma tiga kali. /hari cuma 3 jam. Tetapi lulusannya yang masuk Kedokteran berada di UI, Gajah Mada, dan Undip. Selanjutnya USU dan Unhas. ITB IPB ada,” tutur Kak Seto pada Rabu (4/12) kemarin.
Jadi perbandingan, pria berumur 68 tahun ini memiliki sekolah resmi bernama Mutiara Indonesia International yang sudah berjalan sejak tahun 1982 yang lalu, dan bekerja bersama dengan Universitas Cambridge.
Menariknya, homeschooling Kak Seto ternyata lebih membuahkan lulusan yang memberi kepuasan, padahal kegiatan belajarnya cuma dilakukan tiga hari dalam seminggu.
“Demikian bertanya, beberapa anak suka tidak sekolah di sini?, Seneng sekali pak. Itu yang penting. Jika jaman now demikian dengar, beberapa anak ini hari guru ingin rapat. Horeee bebas dari penjara rasanya,” terangnya selanjutnya.
Dianya menambahkan, dengan minimal waktu di sekolah, beberapa anak bisa meluangkan waktu bersama keluarga, dan meningkatkan ketertarikan dan talenta terpendah mereka.
“Nah ini yang aku harap idenya Mas Menteri baru. Intinya gaya (kurikulum) milenial,” tutup Kak Seto.
Hmm, jika menurut kalian sendiri bagaimana sob? Sepakat tidak dengan saran Kak Seto terkait sekolah cuma tiga hari saja dalam seminggu? (mus)