19 April 2025 - 20:45 20:45
Search

Kamp-Kamp Pengungsi di Tengah Gaza Digempur Pasukan Israel

WARTAPENANEWS.COM –  Beberapa serangan udara Israel di Jalur Gaza tengah dan utara semalam hingga Kamis (20/6/2024) menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan lainnya. Sementara tank terus masuk memperdalam invasi mereka ke Rafah di selatan.

Pesawat-pesawat Israel menyerang sebuah rumah di kamp Al-Nuseirat, menewaskan dua orang dan melukai 12 lainnya, sementara tank-tank menyerang daerah di kamp Al-Maghazi dan Al-Bureij, melukai banyak orang lainnya. Nuseirat, Maghazi dan Bureij adalah tiga dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Gaza.

Di Deir al-Balah, sebuah kota yang dipenuhi pengungsi di Jalur Gaza tengah, serangan udara Israel menewaskan seorang warga Palestina dan melukai beberapa lainnya pada Kamis (20/6/2024).

Pada Kamis (20/6/2024) malam, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza menewaskan tujuh warga Palestina. Belum ada komentar langsung dari militer Israel.

Media Hamas melaporkan serangan udara lainnya terhadap sebuah rumah di sebelah barat kota itu menewaskan seorang jurnalis TV Al-Aqsa yang dikelola Hamas. Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan tembakan Israel telah menewaskan 152 jurnalis sejak 7 Oktober.

Militer Israel mengatakan pada Rabu (19/6/2024) bahwa pasukannya melanjutkan operasi mereka di wilayah kantong tersebut dengan menargetkan militan dan infrastruktur militer dalam apa yang mereka gambarkan sebagai kegiatan yang tepat dan berbasis intelijen.

Lebih dari delapan bulan setelah perang di Gaza, kemajuan Israel kini terfokus pada dua wilayah terakhir yang belum diserbu pasukannya. Yakni Rafah di tepi selatan Gaza dan wilayah sekitar Deir al-Balah di tengah. Operasi tersebut telah memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi sejak bulan Mei, sebagian besar sudah mengungsi dari wilayah lain di wilayah kantong tersebut.

Di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, tank-tank Israel yang ditempatkan jauh di wilayah barat dan tengah kota meningkatkan pemboman, memaksa lebih banyak keluarga yang tinggal di wilayah pesisir jauh mengungsi ke utara. Beberapa warga mengatakan laju penggerebekan telah dipercepat dalam dua hari terakhir.

“Tank-tank menguasai sebagian besar wilayah di Rafah. Orang-orang yang tinggal di tepi pantai juga mulai meninggalkan wilayah Khan Younis dan pusat kota karena ketakutan karena pemboman yang terus berlanjut,” kata Abu Wasim, seorang warga dari lingkungan Al-Shaboura di Rafah, yang meninggalkan rumahnya lebih dari seminggu yang lalu sebelum tank-tank meluncur mencapai jantung kota.

Rafah menampung lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza hingga 7 Mei ketika pasukan Israel memulai serangan darat ke kota tersebut. Saat ini diyakini kurang dari 100.000 orang masih tertinggal.

Belum ada tanda-tanda akan berhentinya pertempuran karena upaya mediator internasional, yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), gagal membujuk Israel dan Hamas untuk menyetujui gencatan senjata. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait