17 April 2024 - 00:31 0:31

Kanker “Mendekat” Melalui Seporsi Kerang Hijau

Kanker “Mendekat” Melalui Seporsi Kerang Hijau

WartaPenaNews, Jakarta– Kita dibuat ngeri melihat hasil penelitian Guru Besar Kelautan dan Perikanan IPB, Dr.Ir.Etty Riani, yang menyatakan kandungan logam berat pada kerang hijau melebihi ambang batas.

Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak secara kontinyu, akan memicu terjadinya berbagai penyakit seperti kanker serta penyakit degeneratif lainnya, jantung, ginjal, dan, diabetes.

Minimnya kesadaran masyarakat tentang kandungan logam berat dalam kerang hijau terlihat dengan maraknya penjualan kerang hijau di berbagai tempat. Di pasar ikan kramat jati kerang hijau berukuran besar ditata rapi menbentuk pola yang menarik.

Menu warteg, warung tenda kakilima, senantiasa menyertakan kerang hijau dengan berbagai olahan menggoda. Bahkan penjualnya menyasar ke anak-anak dengan gerobak dan sepeda, mereka menyambangi sekolah-sekolah dan lapangan umum.

Daging kerang hijau memang lezat, kenyal, dan gurih apalagi jika diolah dengan berbagai macam saus, seperti padang, lada hitam, dan tiram.

Kerang hijau mengandung berbagai nutrisi penting seperti asam lemak tak jenuh (omega- 3), protein, fosfor, kalsium, dan potasium. Harganya pun lebih murah dari seafood atau jenis ikan lainnya.

Erwin dan Jana Parengkuan, selebritis dan pengusaha kuliner dalam bukunya Smart Eating, 1.000 Jurus Makan Pintar dan Hidup Bugar memberikan berbagai macam saran kepada calon ibu dan kaum ibu agar rutin meng-up date ikhwal kesehatan yang berhubungan dengan makanan.

Salah satunya, mengenalkan dan membiasakan makanan sehat kepada buah hati tercinta. Jika sudah diajarkan sedari kecil, ketika anak tumbuh kembang “godaan” makanan yang kurang sehat, tidak akan berpengaruh kepada anak.

Mengapa Hanya Kerang Hijau dan Paparan Logam Berat

Kerang hijau atau green mussels, merupakan golongan mollusca, hewan lunak bercangkang keras, yang tidak memiliki organ hati.

Organ hati berguna untuk menghilangkan racun yang masuk ke dalam tubuh. Selain logam berat, beragam bakteri dan zat kimia dari sampah plastik yang terurai, akan diserap dan menetap selamanya di dalam tubuh kerang.

Proses masuknya zat-zat berbahaya ini disebabkan habitat hidup kerang hijau yang menetap, tidak berpindah-pindah.

Selain kerang hijau, kerang bulu, dan sebagian jenis ikan yang hidup di teluk Jakarta, juga terpapar logam berat, tetapi kandungannya jauh lebih sedikit dari kerang hijau.

Penelitian yang telah dilakukan selama bertahun-tahun hingga tahun 2019 menemukan paparan logam berat yang terkandung dalam sebutir kerang hijau kian meningkat kadarnya.
Sedangkan peneliti LIPI menemukan kandungan arsenik yang cukup tinggi.

Apa saja sih kandungan logam berat dalam kerang hijau?

Kerang hijau dari teluk Jakarta mengandung timbal, (Pb), merkuri, (Hg), kadmium, (Cd), krom, (Cr), dan timah, (Sn).

Secara kasat mata, kerang hijau yang terpapar logam berat sulit dibedakan dengan yang tidak terpapar. Untuk mengetahuinya harus diuji dengan tes laboratorium.

Faktor lain yang menjadikan konsumsi kerang hijau masih berlanjut, sehubungan dengan efek negatif penyakit kanker dan penyakit degeneratif yang tidak langsung dirasakan. Penyebabnya tergantung dari kondisi fisik orang yang mengonsumsinya, lingkungan, berapa jumlah yang dimakan, serta frekuensinya.

Rendahnya kesadaran masyarakat akan pangan sehat, serta godaan ditengah minimnya daya beli, menjadi lahan subur beredarnya makanan yang tidak aman untuk dikonsumsi. Selain upaya pemerintah yang dinilai belum maksimal, dalam membuat regulasi penjualan bahan pangan berbahaya.

Tips Aman Konsumsi Kerang Hijau

Menurut Dr.Ir.Etty Riani hanya kerang hijau yang ditangkap dari teluk Jakarta yang tidak boleh di konsumsi. Kerang dari daerah lain seperti dari laut Jawa aman untuk dikonsumsi.

Masyarakat kita mudah melupakan sesuatu. Terutama berbagai bahan pangan yang terlihat aman tapi ternyata dapat mengancam kesehatan.

Untuk melawan lupa, edukasi seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak anda, untuk berhati-hati ketika membeli dan mengonsumsi kerang hijau.

Salah satu caranya, dengan membuat kliping pemberitaan seputar bahan pangan berbahaya dan letakkan di area yang mudah dilihat.

Senantiasa mengingatkan di setiap kesempatan seperti di media sosial, pertemuan rutin, dlsbnya.

Jika harus membeli, pastikan Anda mengetahui asal usul kerang tersebut. Karena ada banyak pelaku kuliner terutama yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu ini, seperti restoran atau hotel ternama, yang sengaja mendatangkan kerang hijau dari luar Jakarta.

Cari info seputar budidaya kerang hijau yang tidak terpapar limbah dan belilah di sini!

Jika terpaksa, batasan aman untuk dikonsumsi hanya 1 ekor kerang untuk orang dewasa perhari. Dengan catatan, bahwa dalam waktu yang bersamaan tidak mengonsumsi makanan lain yang juga tercemar zat-zat berbahaya.

Selain terpapar logam berat, kerang hijau dan jenis kerang kupas lainnya seringkali dimanipulasi dengan penggunaan pewarna kimia agar terlihat menarik dan tahan lama. (Bud)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
16 April 2024 - 13:43
Terbang ke Uganda, Ivan Gunawan Resmikan Pembangunan Masjidnya

WARTAPENANEWS.COM - Ivan Gunawan dalam waktu dekat ini. akan terbang ke Uganda. Kepergiannya ke Uganda sendiri diketahui untuk meresmikan Masjid yang telah dibangunnya. Pria akrab disapa Igun menerangkan kalau ia

01
|
16 April 2024 - 12:13
Sopir Taksi Online Tewas Dihujani Tusukan oleh Begal

WARTAPENANEWS.COM - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung berhasil mengamankan pelaku pembegalan yang terjadi di Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada Minggu 14 April 2024 lalu. Korban pembegalan tersebut merupakan seorang sopir online,

02
|
16 April 2024 - 11:13
Ganjar akan Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024

WARTAPENANEWS.COM -  Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera membacakan hasil putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres pada 22 April 2024 mendatang. Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo

03