22 April 2025 - 23:45 23:45
Search

Kasad Serukan Netralitas TNI Dalam Pemilu, Begini Respon Ulama Asal Malang

IPOL.ID – Seruan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman agar prajuritnya netral dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendapatkan tanggapan dari tokoh ulama.

Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai seruan tersebut wajar mengingat sudah menjadi tugas Kasad untuk memastikan para prajuritnya menjaga integritasnya sebagai aparatur keamanan negara.

“Itu sudah jadi tanggung jawab beliau, beliau kan KSAD, jadi pastikan semua jajaran TNI AD kita netral, jangan ikut dukung mendukung capres, walau hati mereka punya preferensi tertentu, itu hak dia, tapi jangan diaktualisasi,” kata Habib Syakur dikutip keterangannya, Selasa (18/7).

Habib Syukur yang juga inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) mengatakan, berdasarkan peraturan setiap prajurit harus terus menjaga komitmennya sebagai pihak yang sangat netral dalam urusan politik praktis.

“Secara undang-undang, memang tidak boleh ada prajurit TNI yang ikut berpolitik praktis, itu dosa besar,” kata dia.

Apalagi di dalam Pasal 39 Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia sudah jelas menyebutkan bahwa TNI tidak boleh mendukung atau terlibat dalam dukung mendukung capres atau kepentingan politik praktis lainnya.

“Patuh saja, undang-undangnya sudah jelas. Termasuk keluarga TNI dalam hal ini anak istri juga kan harus netral,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Habib Syakur mendesak agar Panglima TNI dan Kepala Staf di tiga matra harus tegas dan berintegritas soal menertibkan pasukan untuk tidak ikut cawe-cawe dalam urusan politik praktis.

“Saya harap Pak Panglima dan Bapak Kepala Staf ikut memastikan lingkungan TNI bersih dari politik praktis,” tegasnya.

Ulama asal Malang Raya ini pun berharap agar Pemilu 2024 bisa menjadi kegiatan pesta demokrasi yang bersih, jujur, adil dan berintegritas. Tidak ada lagi kecurangan-kecurangan yang bisa mengganggu iklim demokrasi di Indonesia.

“Harapannya tentu pemilu bisa berjalan dengan baik, jujur dan adil. Semua komponen harus ikut memastikan itu, baik pemerintah, aparat keamanan, peserta pemilu dan masyarakatnya. Ini tanggung jawab kita semua,” pungkas dia.(Yudha Krastawan)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait