WartaPenaNews, Jakarta – Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Amerika Serikat, melaporkan bahwa kasus penularan virus corona California meningkat signifikan dalam 72 jam terakhir dari 7 orang sebelumnya menjadi 11 orang pada Kamis malam waktu setempat.
KJRI memastikan, di dalam wilayah kerjanya, yang meliputi negara bagian Arizona, Colorado, Hawaii, Kepulauan Pasifik di bawah Teritori AS serta California Selatan dan Nevada Selatan, sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia yang terinfeksi virus Covid-19 itu.
Menurut KJRI dalam siaran persnya, peningkatan signifikan itu disebabkan umumnya oleh para pelancong yang baru kembali dari daerah terdampak corona, terutama di Italia Utara.
Kendati demikian, Direktur Departemen Kesehatan LA County, Barbara Ferrer, menekankan bahwa tidak terbukti terdapat “penularan antar manusia” pada kasus corona di AS. Situasi pun relatif terkendali dan warga masyarakat setempat selalu diimbau untuk tidak panik dan mengikuti perkembangan berita resmi dari situs-situs pemerintah.
Baca Juga: Pemilik Toko Asal Tionghoa Ini Tolak Sembakonya Diborong
Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, dampak penyebaran corona dapat dilihat, antara lain pada penurunan jumlah penumpang di Bandara Internasional Los Angeles (LAX). Namun, tidak terlihat aksi panic buying meskipun terdapat kesulitan menemukan masker dan hand sanitizer di beberapa tempat.
KJRI Los Angeles terus bekomunikasi intensif dengan berbagai otoritas terkait, antara lain Departemen Kesehatan setempat, universitas tempat para mahasiswa/i Indonesia studi serta tokoh-tokoh masyarakat Indonesia di kantung-kantung masyarakat untuk memantau sekaligus memberikan penyuluhan berkaitan wabah corona.
Selain itu, KJRI Los Angeles mengoptimalkan diseminasi informasi melalui media sosial serta menyediakan Hotline 24 jam, termasuk untuk informasi mengenai wabah virus corona di nomor (+1) 213 590 8095. (mus)