2 July 2025 - 11:34 11:34
Search

Kebakaran Australia, WNI: Sesak Napas Seperti di ‘Kamar Gas’

WartaPenaNews, Jakarta – Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) mengatakan mereka mengalami sesak napas akibat kebakaran semak yang terjadi di Australia.

Beberapa juga memutuskan untuk mengevakuasi diri ke kota lain, yang tidak terlalu terdampak kebakaran.

Wasisto Jati, peneliti Indonesia yang kini mengenyam pendidikan di sebuah universitas di Canberra termasuk yang mengungsi ke Sydney saat dampak kebakaran memburuk pekan lalu.

“(Saya) evakuasi juga liburan di Sydney karena kalau tetap di Canberra itu seperti hidup di dalam ruang gas,” ujar Wasisto.

Wasisto yang tinggal di asrama kampus di Canberra itu mengatakan minimnya pendingin ruangan di asramanya membuat debu akibat kebakaran seperti terperangkap dalam ruangan.

Ia pun merasa `kepanasan` dan harus pergi ke aula asrama untuk merasa lebih nyaman.

Ketika dihubungi BBC Indonesia (10/1/2020), Wasisto telah kembali ke Canberra, namun tetap harus memakai masker khusus jika pergi ke luar.

Media Australia, ABC menyebut kondisi itu membuat asap terperangkap dan sulit bisa keluar dari kota itu.

`Anak-anak sakit`

Dampak asap itu, kata Wasisto, telah membuat sejumlah teman-temannya sesak napas, apalagi jika mereka punya riwayat asma.

Susan, WNI yang bermukim di Sydney, juga mengutarakan hal yang sama.

“Anak-anakku juga sempat sakit dan harus ke dokter karena jadi batuk pilek. Anakku semuanya awalnya sehat-sehat, jarang banget ke dokter,” ujar Susan.

Gabriel dan keluarganya mencoba untuk menghentikan api tetapi mengatakan berada hampir tidak berdaya. – The Sydney Morning Herald

Susan menambahkan anak-anaknya tidak bisa beraktivitas di taman bermain sekolah karena buruknya cuaca.

“Biasanya mereka dapat reses (istirahat) 15 menit dan bisa bermain di taman, sekarang mereka hanya bisa dalam gedung saja,” kata Susan.

Dampak kebakaran juga dirasakan Caroline Setiyadi, WNI yang tinggal di Melbourne.

Dia mengatakan sulit bernapas akibat asap itu, apalagi ia memiliki riwayat asma.

Disebutkan juga angka orang yang menderita penyakit pernapasan melonjak hingga 50% hingga mencapai 282 laporan per hari.

Lebih dari 26 orang di Australia meninggal akibat kebakaran yang telah terjadi sejak Oktober tahun lalu itu. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait