wartapenanews.com – Musibah kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, hingga kini masih ditemukan sejumlah titip api di beberapa lokasi. Bahkan diperkirakan, total luasan lahan yang terbakar mencapai 48,53 hektare.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, Selasa (27/9/2022). Menurutnya, penanganan pemadaman api kebakaran di Gunung Ciremai masih berlangsung dengan melibatkan ratusan petugas gabungan.
“Sejak malam tadi masih ada beberapa titik api, sekarang masih dalam penanganan,†katanya.
Dia memperkirakan, total luasan karhutla di Gunung Ciremai mencapai 48,53 hektare. Hal ini berdasarkan rincian pada Minggu (25/9/2022) seluas 32,5 hektare dan Senin (26/9/2022) bertambah 15,53 hektare.
“Pada Minggu siang, kepulan asap cukup tebal pertama kali terlihat di Blok Jalan Maling. Api kemudian meluas ke arah Blok Cileutik dan Blok Penyok Rama,†ucapnya.
Kemudian pada Senin pagi, lanjutnya, kepulan asap cukup tebal terlihat di Blok Tegal Bodas. Api kemudian meluas ke arah selatan dan ke arah bawah Blok Mangun.
“Hutan kawasan TNGC yang terbakar berada di Blok Jalan Maling dan meluas ke arah Blok Cileutik, Blok Manguntapa, Blok Tegal Bodas, Blok Situmpuk, dan Blok Penyok Rama. BPBD menurunkan tim assessment dan penanganan dalam upaya pemadaman api kebakaran,†terangnya.
Meski sempat berhasil dipadamkan, Ia menyebut, kepulan asap baik yang berada di dalam kawasan area yang sudah terbakar maupun di perbatasan area kebakaran, masih ada di beberapa titik. Tim gabungan kembali melakukan penyisiran dan pendinginan bara api pada pagi ini.
“Langkah lanjutan akan kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait yang lain,†pungkasnya.(mus)