20 April 2024 - 13:11 13:11

KEIN: Teknologi dan Ahli Indonesia Siap Go Nuclear

KEIN: Teknologi dan Ahli Indonesia Siap Go Nuclear
WartaPenaNews, Jakarta– Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) RI menyatakan upaya pemerintah dalam memperkuat energi nasional akan terus ditingkatkan, salah satunya dengan mempercepat pemanfaatan energi baru terbarukan berupa energi nuklir. Pemerintah juga aktif membangun komunikasi dengan negara-negara pengguna pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) semisal Jepang.
Akhir Maret lalu, Kelompok Kerja Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) KEIN RI melakukan kunjungan kerja ke Jepang. KEIN RI bersama sejumlah lembaga antara lain DPD-RI, Dewan Energi Nasional (DEN), Kementerian Ristekdikti, BATAN, PLN, Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat serta kalangan akademisi mengunjungi industri-industri yang terkait pengembangan nuklir.
“Dari kunjungan ke Jepang ini kami dapat melihat bahwa potensi ini lah yang harus dicontoh. Bagaimana keberhasilan Jepang baik dalam mempersiapkan pembangunan PLTN sampai melaksanakan pembangunan PLTN. Ada Proses yang mereka tempuh. Ini merupakan sebuah contoh proses memulai hingga keberhasilan dan kesuksesan dari Jepang,” kata Zulnahar Usman, Ketua Pokja ESDM KEIN, Jumat (5/4).
Menurut dia, teknologi nuklir yang ada sekarang sudah berteknologi dengan generasi teknologi yang sangat aman, “nuclear security factor” nya luar biasa aman, sehingga tidak perlu dipersoalkan mengenai faktor keselamatan. Bahkan, tingkat efisiensi PLTN juga sudah semakin baik sehingga dapat menghasilkan energi yang murah sekaligus bisa bersaing dengan pembangkit energi lainnya.
Tak hanya itu diungkapkan Zulnahar, Sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air pun sudah mumpuni dan layak untuk diberikan kepercayaan untuk mengembangkan energi nuklir. “Kita harus bersikap positif sehingga bisa mengambil pelajaran atau semacam ilmu bagi kita. Ahli nuklir kita padahal sudah banyak, bahkan ahli-ahli nuklir kita sudah dipakai oleh mereka (Jepang). Tinggal keputusan politik yang harus segera diambil oleh Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu, Indonesia juga harus belajar dengan Jepang bagaimana cara mengkomunikasikan program ini kepada masyarakat. Pihak-pihak terkait harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa PLTN telah memiliki keselamatan yang tinggi sehingga tidak perlu menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan apalagi ketakukan.
Ia pun menekankan, masyarakat juga harus diberikan pemahaman bahwa energi listrik yang digunakan sekarang justru berbahaya karena bisa mencemarkan lingkungan. Apalagi bahan baku energi fosil ini sudah terancam habis. Dengan begitu, pemanfaatan energi nuklir menjadi solusi yang paling mungkin untuk memperkuat energi nasional.
“Energi yang kita gunakan adalah energi yang polluted yang mencemarkan, pada saat yang sama juga terancam habis dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sementara, energi alternatif seperti air, angin, dan matahari diperkirakan belum memadai untuk kapasitas industri. Kalau pemerintah berdiam diri, kita terancam short of energy yang bisa berdampak negatif pada kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat. Untuk itulah kita memerlukan nuklir sebagai teknologi yang paling tepat untuk meningkatkan ekonomi dan industri,” jelas Zulnahar.
Terkait dengan hasil kunjungan ke Jepang, sejumlah lokasi yang dikunjungi delegasi Indonesia antara lain yaitu, kantor Hitachi GE (salah satu contoh kerjasama Jepang dan Amerika dibidang transfer teknologi) yang memberikan penjelasan teknologi Advanced Boiling Water Reactor (ABWR), Boiling Water Reactor (BWR) serta strategi lokalisasi untuk pembangunan industri PLTN. Para pejabat di Indonesia juga mendatangi lokasi Nuclear Power Station (NPS) di Shimane, Matsue.
Delegasi juga diajak berkunjung ke Fukui Atomic Information Center At Home, yakni berupa tempat edukasi bagi anak-anak yang didirikan oleh Pemerintah Daerah. Tempat yang berdiri sejak April 1972 berlokasi di Tsuruga City, Provinsi Fukui. Di kota yang sama, rombongan juga menyisihkan waktu untuk melihat Environment Radiation Research dan Monitoring.
Selain Jepang, pemerintah dalam hal ini Pokja ESDM KEIN RI juga telah menjajaki serta membangun komunikasi dengan beberapa negara lain pengguna energi nuklir. Misalnya, kunjungan ke Amerika Serikat pada November 2017, Rusia pada Mei 2018, dan Perancis pada Oktober 2018 silam.
Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03