WartaPenaNews, Jakarta – Tim jaksa penyidik pidana khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa tiga mantan petinggi PT Askrindo. Ketiganya yakni, FB selaku Direktur Kepatuhan dan SDM PT Askrindo periode 2016-2020, AFAS selaku Direktur Operasional dan Ritel PT Askrindo periode 2017-2020 dan A selaku mantan Direktur Pemasaran Ritel PT Askrindo.
Mereka diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan PT Askrindo Mitra Utama (AMU) tahun anggaran 2016-2019.
“Ketiganya diperiksa sebagai saksi untuk kepentingan penyidikan tentang tindak pidana korupsi yang terjadi di PT AMU,” Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak di Jakarta, Selasa (3/8/2021).
Dijelaskan, FB dan AFAS diperiksa terkait penerimaan uang biaya operasional dari WW selaku mantan Dirut PT AMU. Sedangkan A diperiksa terkait alur keuangan biaya operasional PT AMU. “Pemeriksaan ketiga saksi tersebut untuk menemukan fakta hukum,” jelas Leonard.
Sebelumnya, untuk menelusuri aliran dana PT AMU, Kejagung telah memeriksa AZ selaku Kepala Seksi Produksi PT AMU AH selaku Supervicor Pemasaran dan NNH selaku Kepala Seksi Subrogasi.
Namun hingga berita ini ditulis, Kejagung belum juga menetapkan tersangka korupsi yang menjerat anak usaha BUMN tersebut. Kejagung berdalih masih mengumpulkan alat bukti termasuk menentukan jumlah kerugian negara terkait korupsi tersebut. (ydh)
