11 May 2024 - 09:24 9:24

Keluarga Muslim di India Diserang Kelompok Hindu

wartapenanews.com –  Sebuah video viral yang muncul di media sosial menampilkan keluarga muslim yang dipukuli oleh sekelompok pria, yang diduga berasal dari kelompok sayap kanan Hindu. Kelompok tersebut terdengar menyanyikan ‘Jai Shri Ram’, seruan yang kerap dipakai umat ekstrimis Hindu. Dalam bentrokan itu seorang pria beserta ibunya dan saudara perempuannya yang sedang hamil menjadi korban dari serangan massa tersebut.

Insiden tersebut terjadi pada 7 Mei 2023 di distrik Medak, Telangana, India dan baru-baru ini menjadi sorotan dan memicu kemarahan setelah tuduhan keguguran oleh saudara perempuannya yang sedang hamil.

Menurut laporan The News Minute, Jumat (26/5/2023), konfrontasi tersebut dimulai sebagai pertengkaran antara Imran Ahmed, pemilik warung biryani, dan Lingam, yang sedang mengirimkan tabung LPG kepadanya. Perselisihan tersebut meningkat, dan Imran dikabarkan memukul Lingam dengan sepatunya.

Lingam, yang merupakan bagian dari kelompok pengikut ‘Hanuman mala’ berpakaian saffron, memobilisasi anggota lainnya untuk berkumpul di kedai Imran. Saat situasi semakin memanas, massa mengepung Imran, saudara perempuannya yang sedang hamil, Ayesha Anjum, dan ibunya, menyerang mereka secara fisik sambil menyanyikan slogan ekstrimis Hindu.

Video-video serangan tersebut beredar luas, menimbulkan kecaman besar-besaran dan seruan akan keadilan. Gambar-gambar yang mengganggu memperlihatkan massa memaksa melepaskan baju Imran dan mencoba melucutinya, sementara keluarganya berusaha melindunginya dari para penyerang.

Serangan tersebut baru berhenti ketika polisi setempat turun tangan dan memulihkan ketertiban. Namun, laporan menunjukkan bahwa Ayesha diduga mengalami keguguran setelah insiden tersebut, yang memicu kemarahan lebih lanjut dan tuntutan atas pertanggungjawaban.

Meskipun polisi segera mendaftarkan Laporan Informasi Pertama (FIR) terhadap Imran dan sepuluh anggota massa Hindu tersebut, belum ada laporan resmi mengenai keguguran Ayesha. Otoritas menyatakan bahwa mereka telah menghubungi keluarga tersebut, yang tidak membahas isu tersebut dalam interaksi berikutnya.

Namun, seorang legislator lokal dari All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen (AIMIM) mengklaim bahwa Ayesha melahirkan prematur pada 14 Mei, dan bayi yang baru lahir tragis meninggal tiga hari kemudian.

Meskipun bukti yang disajikan dalam video tersebut, tindakan polisi terbatas. Imran ditahan selama satu hari sebelum dibebaskan dengan jaminan, sementara anggota massa yang teridentifikasi diberikan pemberitahuan untuk dipanggil polisi.  (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
10 May 2024 - 12:34
Di Pilgub Jatim, Khofifah Ingin Berpasangan Lagi dengan Emil Dardak

WARTAPENANEWS.COM – PAN menyatakan kesiapannya mendukung penuh Khofifah Indar Parawansa untuk kembali maju di Pilgub Jatim 2024. Khofifah ingin kembali maju Pilgub Jatim berpasangan dengan wakilnya, Emil Elestianto Dardak atau Emil

01
|
10 May 2024 - 11:13
Polisi Selidiki Terkait Wanita di Kebayoran Baru Jadi Korban Begal Payudara

WARTAPENANEWS.COM –  Aksi begal payudara terjadi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/5) malam. Peristiwa itu terekam CCTV dan viral di sosial media. Dalam video yang beredar, terlihat

02
|
10 May 2024 - 10:51
Pedangdut Senior Jhonny Iskandar Tutup Usia

WARTAPENANEWS.COM – Pedangdut senior Jhonny Iskandar meninggal dunia di usia 63 tahun, pada Jumat (10/5/2024). Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh Dewi, salah satu keponakan sang pedangdut. "Iya, Jhonny Iskandar sudah

03