IPOL.ID – Kemacetan di Jakarta seolah menjadi momok menakutkan bagi warga Jakarta. Dari sejumlah Gubernur DKI, kemacetan sulit ditanggulangi.
Pj Gubernur Heru merasa optimistis pengoperasian LRT Jabodebek dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta.
Dengan begitu, warga yang tinggal di kawasan Bekasi dan bekerja di DKI bisa dengan mudah mengakses transportasi umum.
“LRT ini otomatis mengurangi kendaraan yang masuk ke Jakarta. Artinya secara otomatis mengurangi kemacetan,” ujar Pj Gubernur Heru.
Dia menegaskan, LRT Jabodebek merupakan hasil karya anak bangsa. Dijadwalkan bakal diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 18 Agustus mendatang.
“LRT ini bisa dimanfaatkan nanti setelah diresmikan oleh Bapak Presiden. Sekali lagi kita berterima kasih karena karya anak bangsa dapat kita gunakan dengan baik dan diharapkan dapat dirawat bersama,” paparnya.
Menhub Budi Karya ikut menyuarakan nada optimistisnya. Sebab dengan LRT perjalanan yang seharusnya berjam-jam bisa dipercepat.
“Kalau dibandingkan dengan perjalanan normal Bekasi-Jakarta, meski menggunakan tol sekalipun itu mencapai dua jam. Berarti ini memangkas waktu menjadi sepertiganya. Ini angka yang signifikan,” kata Menhub Budi.
Menhub Budi menambahkan, LRT Jabodebek akan mengangkut sekitar 500.000 penumpang per hari. Dengan begitu, transportasi berbasis rel Kereta Rel Listrik (KRL) dan LRT Jabodebek akan dapat mengangkut penumpang sebanyak 1,7 juta per hari. Angka ini mendekati 50 persen perjalanan yang akan terjadi di Jakarta.(Sofian Ismanto)