25 April 2024 - 20:34 20:34

Kembangkan Potensi Petani dan UMKM Jawa Barat, Ralali.com Kolaborasi dengan IPB

WartaPenaNews, Garut – Ralali.com sebagai platform solusi bisnis yang hadir untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) demi memberdayakan petani di Provinsi Jawa Barat. Kolaborasi ini mulai diluncurkan di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kolaborasi antara Ralali.com dan IPB akan meningkatkan kapasitas petani di Jawa Barat dalam memperluas area pemasaran produk pertanian, mendapatkan kebutuhan produksi seperti benih, pupuk, hesbisida dan pestisida, serta mendapatkan akses pendanaan sehingga mereka bisa memperoleh penghasilan maksimal dan mengembangkan wirausaha di bidang pertanian.

“Ralali.com menyadari pentingnya sinergi dalam mengembangkan potensi yang dimiliki petani di Jawa Barat. Oleh karena itu, kami menggandeng IPB untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian petani di Jawa Barat,” kata Chief Executive Officer Ralali.com, Joseph Aditya.

Melalui sinergi tersebut, Ralali.com menyediakan platform yang menghubungkan petani, UMKM dan masyarakat dengan pembeli. Sementara IPB memiliki peran memberdayakan petani, UMKM dan masyarakat di Jawa Barat.

“Dalam memasarkan produk pertanian, petani di Indonesia masih mengandalkan pasar konvensional dan bergantung kepada tengkulak sehingga mereka tidak bisa menjual hasil pertanian dengan harga optimal,” papar Chief Executive Officer Ralali.com, Joseph Aditya.

Sampai saat ini, kehadiran rentenir juga belum dapat dilepaskan dari rantai distribusi produk pertanian. Lahan yang relatif kecil, kadang tanpa sertifikat membuat petani kesulitan mendapatkan akses ke sumber pembiayaan formal untuk mengembangkan usaha. Akibatnya, petani lebih memilih meminjam uang dari rentenir karena prosedurnya praktis dan proses pencairan dananya cepat. Kemudian petani juga tidak perlu meninggalkan pekerjaan lantaran rentenir menggunakan sistem jemput bola dengan cara mendatangi petani langsung.

Persoalannya, petani yang mendapatkan pendanaan dari rentenir tidak dibekali konsep akuntansi dan manajemen sederhana sehingga arus kas masuk dan keluar seringkali tidak seimbang. Dengan adanya kolaborasi antara Ralali.com dan IPB, petani tidak perlu lagi bergantung kepada tengkulak dan rentenir.

Baca Juga: Gajah Sumatera Ditemukan Mati dengan Kondisi Mengenaskan

Guna merangkul petani, UMKM dan masyarakat, Ralali.com menganut konsep O2O (offline-to-online) dengan cara memperkenalkan platform secara langsung kepada petani, UMKM dan masyarakat di berbagai daerah sehingga mereka mengetahui solusi yang ditawarkan Ralali.com.
Sedangkan pencarian produk dan pemberian akses pendanaan tetap dilakukan secara daring.

Akses pendanaan diberikan melalui fitur financial technology (fintech) dalam ekosistem digital yang dimilikinya. Fintech Ralali.com menawarkan jasa kredit bernama Ralali Credit yang memberikan kemudahan bagi petani dan UMKM dalam mendapatkan akses permodalan usaha.
Ralali Credit membuat petani dan pelaku UMKM tidak perlu pergi ke kantor Ralali.com saat mengajukan kredit sehingga pekerjaan mereka tidak terganggu. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan manfaat berupa kepraktisan prosedur dan cepatnya pencairan dana usaha. Ralali Credit menyediakan fasilitas pembiayaan mulai dari Rp2,5 juta dengan bunga mulai dari 1,5%.

Petani dan pelaku UMKM juga tidak dikenai biaya tambahan serta pencairan dana hanya memerlukan waktu 15 menit. Nasabah yang mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Ralali.com akan dibekali konsep akuntansi dan manajemen sederhana agar mereka dapat menjaga keseimbangan arus kas masuk dan keluar.

Garut merupakan pilot project dari kolaborasi Ralali.com dengan IPB, yang kemudian akan dijalankan di 15 desa dan 6 kabupaten lainnya di Jawa Barat yaitu Bogor, Sukabumi, Cianjur, Subang, dan Bandung.

Ralali.com memiliki kepedulian khusus terhadap UMKM karena usaha ini memiliki potensi dan pertumbuhan yang luar biasa. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI pada 2017 menunjukkan bahwa UMKM memiliki pangsa sekitar 99,99% (62.9 juta unit) dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia, sementara usaha besar hanya sebanyak 0,01% atau sekitar 5400 unit.

Secara gabungan, skala kegiatan ekonomi UMKM memberikan kontribusi sekitar 60% terhadap total Pendapatan Domestik Bruto Indonesia di mana pada 2017 lalu PDB Indonesia sekitar Rp 13.600 trilyun dimana UMKM berkontribusi sekitar Rp 8.160 trilyun sedangkan Usaha Besar sekitar Rp 5.400 trilyun.

Dari sisi pertumbuhan jumlah UMKM, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM RI, UMKM secara keseluruhan secara konsisten mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang baik seiring berganti tahun. Jika pada tahun 2010, total jumlah unit UMKM sebanyak 52.769.426, sementara menurut data pada tahun 2017, jumlah tersebut sudah mencapai angka 63 juta.

“Kolaborasi dan sinergi Ralali.com dengan IPB ini menjadi kunci untuk memberdayakan dan menyejahterakan petani dan UMKM di Jawa Barat. Kami berharap kolaborasi bisa terus dilanjutkan di 15 desa dan 6 kabupaten lainnya di Jawa Barat,” pungkas Joseph. (cim)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
25 April 2024 - 12:38
Ganjar Tolak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

WARTAPENANEWS.COM – Usai gelaran Pilpres 2024 ini, Ganjar Pranowo kembali menegaskan dirinya berada di luar pemerintahan. Sikap ini, bukan berarti dia tak hormat pada pemenang pilpres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

01
|
25 April 2024 - 11:14
Pegawai Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah

WARTAPENANEWS.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan seorang pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah

02
|
25 April 2024 - 10:17
Bocah Temukan Mayat Wanita Membusuk di Dalam Rumah

WARTAPENANEWS.COM – Warga Kecamatan Cihara, Provinsi Banten dihebohkan penemuan sesosok mayat wanita di Kampung Barung Cayut, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Mayat yang ditemukan bocah sekitar pukul 13.00

03