IPOL.ID – Sukarelawan Ganjar Sejati mengadakan pelatihan pembuatan kerupuk tradisional banyu pindang di Desa Wangun Harja, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).
Koordinator lapangan sukarelawan Ganjar Sejati, Acung mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program sosial untuk memberdayakan masyarakat desa di bidang kuliner dan ekonomi kreatif.
“Pelatihan pembuatan banyu pindang, pelatihan yang olahannya dengan dasarnya dari air pindang,” kata Acung rampung kegiatan, Rabu (19/7).
Kegiatan itu, kata Acung, bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam mengembangkan usaha kerupuk tradisional.
Kerupuk banyu pindang merupakan kerupuk yang terbuat dari tepung, air ikan pindang sebagai cita rasa untuk kerupuk. Kerupuk ini salah satu jenis kerupuk tradisional khas Cirebon. Memiliki cita rasa khas, dan telah menjadi bagian penting dari kuliner tradisional masyarakat setempat.
“Ketika usaha itu berkembang, masyarakat bisa memperoleh (penghasilan) tambahan dari pembuatan kerupuk banyu pindang khas Cirebon, selain itu menambah keterampilan,” ujar Acung.
Dia menjelaskan, pada sesi pelatihan, peserta diajarkan tentang pemilihan bahan baku, proses pengolahan, pemotongan sesuai ukuran, pengeringan, serta langkah-langkah menggoreng hingga akhirnya kerupuk dikemas dan siap dijual.
Melalui pelatihan itu, para peserta diharapkan mampu menguasai teknik pembuatan kerupuk banyu pindang secara tradisional, mempertahankan rasa yang khas tersebut.
Acung meyakini sosok pemimpin Ganjar Pranowo bisa menjadi Presiden selanjutnya di 2024, untuk memajukan dan menyejahterakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Kemudian banyak masyarakat yang mampu memiliki keterampilan-keterampilan dalam berbagai bidang, termasuk wirausaha.
Acara pelatihan itu pun berhasil menarik partisipasi puluhan peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Dengan antusias, para peserta mengikuti tahapan-tahapan proses pembuatan kerupuk banyu pindang yang dipandu oleh para instruktur dari sukarelawan Ganjar Sejati.
“Acara itu bagus, baik ya, dan tentu bermanfaat bagi Ibu-Ibu, terlebih yang ingin berusaha serta mengembangkan UMKM,” tutup salah seorang peserta, Asniri. (Joesvicar Iqbal/msb)