30 April 2024 - 23:30 23:30

Kemendikbud Klaim Hasil UN Alami Peningkatan

WartaPenaNews, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyerahkan hasil ujian nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan program kesetaraan Paket C kepada pemerintah daerah pada tanggal 3 Mei 2019.

Hasilnya, rata-rata nilai UN untuk semua jenjang dan mata pelajaran mengalami peningkatan.

“Sekarang ini (nilainya) murni, karena sudah hampir seratus persen menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Ternyata tahun ini menunjukkan kenaikan, meskipun sedikit,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno, Rabu (8/5).

Ujian nasional tahun 2019 diikuti 8,3 juta peserta didik dengan 103 ribu satuan pendidikan. Sebanyak 91 persen atau lebih dari 7,5 juta peserta didik dan warga belajar mengikuti UNBK atau meningkat 19 persen dari jumlah peserta UNBK tahun 2018.

Sebagai cermin hasil pembelajaran, Kabalitbang Kemendikbud berharap hendaknya hasil UN menjadi umpan balik peningkatan mutu pembelajaran di kelas. Kemendikbud sendiri akan menganalisa secara komprehensif capaian hasil UN untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi capaian.

“Hasil UN ini selanjutnya akan dianalisis untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran UN. Hasil analisis tersebut akan didistribusikan ke semua dinas pendidikan untuk ditindaklanjuti dengan program-program peningkatan mutu pembelajaran,” tutur Totok.

Totok menambahkan, Kemendikbud akan terus meningkatkan kualitas dan komposisi soal ujian nasional. Menurut Kabalitbang, siswa perlu berlatih berpikir memecahkan soal-soal yang memerlukan cara berpikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills).

“Soal-soal HOTS pelan-pelan dinaikkan. Lambat laun kita tingkatkan komposisinya dari tahun ke tahun,” kata Totok.

Selain itu, Kemendikbud akan mendorong peningkatan jumlah peserta UNBK. “Kami berharap Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) tahun depan bisa menjangkau semua titik yang saat ini belum terjangkau akses internet. Sehingga tahun depan persoalan akses ini tidak ada lagi. Tinggal persoalan menyediakan perangkat komputer di sekolah-sekolah saja,” harap Kabalitbang. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
30 April 2024 - 12:16
Pasokan Senjata Terlambat, Zelensky Tuduh Rusia Manfaatkan Kesempatan Serang Ukraina

WARTAPENANEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia memanfaatkan lambatnya pengiriman senjata dari Barat untuk melakukan serangan. Komentarnya muncul setelah AS menyetujui paket bantuan militer senilai USD61 miliar untuk Ukraina.

01
|
30 April 2024 - 11:12
Terlibat Perkelahian, Polisi Korsel Tangkap Satu Orang WNI

WARTAPENANEWS.COM – Kemlu RI mengatakan, polisi di Korea Selatan (Korsel) menahan satu orang yang terlibat perkelahian maut. Kejadian itu menewaskan seorang WNI. "Pihak Kepolisian setempat telah menahan 1 WNI terduga

02
|
30 April 2024 - 10:14
Peredaran 40 Kg Sabu dan 20 Ribu Ekstasi Berhasil Digagalkan

WARTAPENANEWS.COM –  Satresnarkoba Polrestabes Surabaya membongkar peredaran narkoba jenis sabu dan ekstasi. Total barang bukti yang diamankan adalah 40 kilogram (kg) sabu dan 26.019 butir pil ekstasi. Pengungkapan jaringan narkoba

03