6 May 2025 - 18:02 18:02
Search

Kemenhub Terus Lakukan Persiapan Sarana dan Prasarana Sambut Nataru 2020

WartaPenaNews, Jakarta  – Kementerian Perhubungan terus melakukan persiapan penyelenggaraan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) yang dimulai pada 19 Desember sampai 4 Januari 2020 mendatang.

Direktur Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan, guna memperlancar penyelenggaraan angkutan Nataru, pihaknya telah melakukan rampcheck pada bus pariwisata dan kapan penyeberangan atau kapal ro-Ro.

“Rampcheck ini sudah kita lakukan baik untuk bus maupun kapal penyeberangan. Untuk bus, kesiapan sarananya total sebanyak 50.317 unit dan kapal Ro-Ro 228 unit. Sementara kesiapan prasarana terminal sebanyak 48 Terminal Tipe A di 15 Provinsi yang akan menjadi fokus perhatian kita adalah daerah- daerah yang banyak merayakan Natal dan Tahun Baru juga 11 lintas SDP,” jelas Budi dalam komfrensi pers di Kementerian Perhubungan, Senin (16/12/2019).

Lebih lanjut lagi, Budi mengungkapkan jumlah kendaraan yang telah dilakukan rampcheck oleh Ditjen Hubdat. Jumlah kendaraan yang sudah dilakukan rampcheck sebanyak 13.883 unit (92%) dari 15 ribu unit bus pariwisata. Dari jumlah kendaraan yang sudah dilakukan rampcheck tersebut sebanyak 5.412 unit (38%) dan yang diizinkan operasional sebanyak 8.471 unit (61%).

“Kenapa 15 ribu bus pariwisata saja? Karena untuk bus yang reguler sudah dilakukan rampcheck pada tiap saat masuk ke terminal. Di tahun 2019 ini kita harapkan juga ada rampcheck mandiri dilakukan oleh operator sendiri supaya ada tanggung jawab dari operator untuk menyiapkan kendaraan dengan baik,” jelas Dirjen Budi.

Sementara itu untuk angkutan penyeberangan, Ditjen Hubdat menyiapkan Contingency Plan berupa; penyediaan tugboat guna antisipasi cuaca buruk; manajemen operasional lalu lintas terkait pelayanan dan e-ticketing serta pengendalian kecelakaan lalu lintas; menetapkan satu komando pada setiap sektor operasional; penyediaan sarana kapal penyeberangan untuk ekstra trip jika terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan di pelabuhan; dan menghimbau pengguna jasa penyeberangan untuk penyeberangan di siang hari, mengingat kepadatan cenderung terjadi di malam hari.

Dari sisi infrastruktur, jalan tol Trans Sumatera saat ini sudah terhubung dari Lampung sampai dengan Palembang. “Dari Kayu Agung sampai Palembang jalan tol nya masih fungsional. Ini jadi perhatian khusus Bapak Menteri Perhubungan untuk melihat langsung kesiapan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina, juga rest area dari Lampung sampai Palembang,” jelas Budi. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait