23 April 2024 - 22:26 22:26

Kementan Dukung Kulon Progo Canangkan Program RJIT 500 Ha

WartaPenaNews, Jakarta – Kabupaten Kulon Progo menggencarkan program rehabilitasi jaringan irigasi tersier untuk meningkatkan indeks tanam. Tahun ini program rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) bisa menyasar lahan seluas 500 hektare yang tersebar di 12 kecamatan.

“Nanti setiap hektare perkelompok tani akan mendapat stimulan sebesar Rp 1,1 juta, tinggal dikalikan saja berapa stimulan yang diterima,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha.

Aris mengatakan, sasaran program RJIT yakni membangun jaringan irigasi tersier yang telah rusak. Kelompok tani di 12 kecamatan yang dipilih mengikuti program ini akan mendapat bantuan dana untuk perbaikan jaringan tersier di masing-masing lahan persawahan yang mereka kelola.

“Sistemnya swakelola, artinya petani yang akan membeli bahan material sendiri dengan dana stimulan dari pemerintah,” jelas Aris.

Aris mengatakan, program RJIT sedang gencar dilakukan oleh pemerintah karena hasilnya sangat dirasakan oleh para petani.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Asmara Abigail Wabah Corona yang Melanda di Italia

“Efek yang langsung dirasakan petani adalah bertambahnya indeks tanam yang tadinya hanya bisa sekali setahun menjadi dua kali atau lebih. Ke depan diharapkan tidak ada lagi kendala soal pengairan,” harapnya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengungkapkan, untuk cakupan Indonesia, RJIT pada 2020 dicanangkan seluas 135.600 hektare di 32 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Program RJIT diutamakan pada lokasi yang telah dilakukan SID dan daerah irigasi yang saluran primer dan sekundernya dalam kondisi baik.

“Program RJIT diutamakan pada lokasi yang telah dilakukan SID tahun sebelumnya, yaitu diutamakan pada daerah irigasi yang saluran primer dan sekundernya dalam kondisi baik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan Indeks Pertanaman Padi sebesar 0,5,” ujar Sarwo Edhy.

Untuk pembangunan embung pertanian, dicanangkan 400 unit di 30 provinsi dan lebih dari 226 kabupaten/kota. Kegiatan dapat berupa pembangunan embung, dam parit, dan longstorage.

“Luas layanan minimal 25 hektare (tanaman pangan), 20 hektare (hortikultura, perkebunan, dan peternakan),” sebut Sarwo.

Ia menambahkan, RJIT sesuai dengan kebutuhan petani. Sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani.

“Dengan swakelola oleh petani, jaringan irigasi tersier yang direhabilitasi umumnya akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki. Kita membangun secara bertahap berdasarkan kebutuhan masyarakat petani,” ujar Sarwo.

Ia menambahkan, rumus program RJIT adalah jaringan sudah rusak, di sekitarnya ada sawah yang diairi, ada sumber air, dan ada petaninya. Menurutnya, dengan diserahkannya RJIT kepada kelompok tani, maka pembangunan jaringan irigasinya akan dilakukan secara gotong royong atau swakelola.

Menurut Sarwo, masyarakat petani yang membutuhkan bantuan RJIT atau pembangunan embung, bisa mengajukan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.

“Nanti dinas bisa meneruskannya ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu petani yang ujung-ujungnya bisa mensejahterakan petani,” pungkas Sarwo.(srv)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03