WartaPenaNews, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis bisa menuntaskan target pembangunan 1,25 juta rumah pada tahun 2019.
Hal itu dikatakan Dirjen Penyediaan Perumahan Kemen PUPR Khalawi Abdul Hamid saat acara berbuka puasa bersama awal media di Jakarta, Senin (27/5).
Menurutnya, terwujudnya target pembangunan 1,25 juta rumah akan didorong oleh fasilitas yang diberilan oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dengan anggaran senilai Rp10 triliun lebih.
“Saya optimistis dengan target 1,25 juta rumah, apalagi BP Tapera sudah dapat anggaran Rp10 triliun lebih,” kata Khalawi.
Apalagi, kata dia, Kementerian Keuangan baru saja mengeluarkan PMK No.81/PMK.03/2019 tentang batasan rumah umum, asrama mahasiswa, pondok boro, dan perumahan lainnya yang penyerahannya dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai.Sehingga tidak ada alasan lagi bagi berbagai pengembang untuk terus membangun perumahan di berbagai daerah di Indonesia.
Secara rinci dia menyebut, target itu terbagi atas kerja sama Kementerian PUPR dan Pemda sekitar 600 ribu rumah, pengembang swasta 500 ribu rumah, dan sisanya dari pembangunan rumah swadaya yang dilakukan oleh masyarakat.
“Target sebenarnya hanya angka, yang penting tren pembangunan perumahan terus naik,” katanya.
Dia juga berharap agar pemda juga lebih banyak mengalokasikan anggaran untuk pembangunan perumahan.
Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015, capaian Program Satu Juta Rumah terus meningkat yakni tahun 2015 sebanyak 699.770 unit, tahun 2016 sebanyak 805.169 unit dan tahun 2017 sebanyak 904.758 unit.
Tahun 2018, untuk pertama kalinya capaian Program Satu Juta Rumah adalah 1.132.621 unit. Secara keseluruhan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 telah terbangun 3.542.318 unit rumah. (rob)