WartaPenaNews, Kubu Raya – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan meninjau kesiapan lokasi pembangunan rumah khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya. Rumah Khusus tersebut nantinya akan diperuntukkan bagi khususnya nelayan yang rumahnya rusak akibat abrasi pantai.
“Kita memastikan kesiapan lokasi dan akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Camat dan Kepala Desa setempat termasuk kelengkapan administrasi,” ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I, Andy Suganda di Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.
Peninjauan kesiapan lokasi dilaksanakan oleh perwakilan Sub Koordinator Wilayah 1 Kalimantan Direkorat Rumah Khusus, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kemen PUPR, Oki Riyartono, Direktorat Rumah Khusus, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I, Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Kalimantan Barat, Jery Widi Handiman, Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kubu Raya serta perangkat desa setempat di Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2021 lalu.
“Bantuan rumah khusus untuk para nelayan di Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah. Targetnya adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi nelayan yang menjadi korban gelombang besar dan korban abrasi pantai.
Sebagai informasi, rumah para nelayan yang tinggal di Desa Kuala Karang, pada pertengahan Desember 2020 lalu diterpa gelombang besar. Bencana alam tersebut meratakan sekitar 17 rumah warga yang berada di tepi pantai, sedangkan 103 unit rumah nelayan lainnya terancam akan mengalami hal yang sama.
Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai ,Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah pinggir pantai yang berbatasan langsung dengan laut Jawa. Untuk menjangkau desa tersebut mereka harus menempuh perjalanan yang tak mudah.
Sebagai sarana tranportasi, warga dapat menggunakan kapal ataupun speed boat dari kecamatan terdekat kabupaten Kubu Raya dengan waktu tempuh 2 hingga 3 jam perjalanan. Sedangkan apabila menggunakan kendaraan roda dua warga harus menyeberangi dua buah sungai dan melawati jalan setapak dari Ibukota Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.
Dalam kegiatan survey ini juga dilakukan pemutakhiran data jumlah penerima bantuan, rencana peruntukan lahan rumah khusus sesuai RTRW Kabupaten Kubu Raya, dan fasilitas pendukung yang ada di lokasi tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kubu Raya, Juni Wardhana mengusulkan relokasi sebanyak 120 unit rumah nelayan ini ke Kementerian PUPR melalui Wakil Ketua Komisi V DPR RI, H Syarief Abdullah Alkadrie. Lokasi pembangunan rumah khusus baru tersebut jauh dari pesisir pantai telah siap bangun.
“Kami harap proses pembangunannya bisa segera dimulai karena banyak nelayan yang sekarang masih mengungsi dan mereka sangat menunggu rumah khusus tersebut agar bisa segera pindah,†terangnya. (rob)